100 ha Tanaman Jagung Dengan Memanfaatkan Bios 44 DC, Dikunjungi Pangdam III/Slw

100 ha Tanaman Jagung Dengan Memanfaatkan Bios 44 DC, Dikunjungi Pangdam III/Slw

Spread the love

Subang, – Lahan seluas 100 hektar yang ditanami jagung berlokasi di Kp. Sukarakyat Desa Manyingsal Kec. Cipunagara, Kab. Subang mendapatkan giliran ditinjau Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo bersama rombongan pada Rabu (02/11/2022) kemarin.

Pada kesempatan tersebut Pangdam melakukan peninjauan untuk memastikan implementasi penekanan Kasad yang disampaikan pada Apel Kesiapsiagaan TNI AD Tahun 2022 pada Oktober lalu diantaranya dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.

Hal tersebut dibenarkan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen setelah dikonfirmasi di ruang kerjanya Kantor Pendam III/Slw Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung, Jabar, Kamis (03/11/2022).

Lanjut dikatakannya kegiatan penanaman jagung tersebut dalam rangka mendukung program ketahanan pangan Nasional melalui pengembangan pertanian tanaman pangan di wilayah Kodim 0605/Subang serta meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani di Desa Manyingsal, Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang.

Sementara itu di tempat terpisah, Dandim 0605/Subang Letkol Inf Bambang Raditya, M.Han., saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa
dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, Kodim Subang melakukan penanaman jagung pada lahan seluas 100 ha.

Untuk meningkatkan hara tanah tersebut telah diberikan cairan mikroorganisme Bios 44 DC dengan cara disemprotkan dengan perbandingan 1 liter Bios 44 DC dicampur dengan 20 liter air biasa, sehingga cairan Bios 44 DC yang diperlukan tiap hektar sebanyak 80 liter. Selanjutnya pada usia tanam 20 hari kembali dilakukan penyemprotan Bios 44 DC dengan perbandingan 1 liter Bios 44 DC dicampur dengan 40 liter air bisa dan terakhir penyemprotan dilakukan pada usia tanam 40 hari dengan perbandingan 1 liter air dicampur dengan 40 liter air biasa.

Dandim menambahkan, dipilihnya tanaman jagung dalam upaya membantu pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan yaitu, tanaman jagung merupakan komoditi strategis karena produktivitasnya tinggi dan kegunaannya beragam mulai dari pakan, pangan, energi dan bahan baku industri.

“Permintaan jagung dalam negeri sangat tinggi yang sebagian masih dipenuhi dengan impor. Kenaikan permintaan akan terus terjadi sejalan dengan pertambahan penduduk dan perbaikan kesejahteraan,” ujarnya.

Terkait lahan tanah yang ditanami jagung tersebut, Dandim menjelaskan bahwa lahan tanah merupakan hasil Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT RNI (Rajawali Nusantara Indonesia) sebagai pemegang HGU dan lahan yang digunakan untuk tanam jagung tersebut dalam pengelolaan PT PG II Rajawali yang merupakan anak perusahaan dari PT RNI. Dalam pengelolaannya bekerja sama dengan perkumpulan petani penggarap “Sejahtera Tani Lestari” dan Primkopad Kodim 0605/Subang, sedangkan untuk modal usaha didukung oleh Pangdam III/Slw.

Dalam rangkaian kegiatan di Kp. Sukarakyat Pangdam III/Slw menyempatkan memberikan Bansos berupa 100 paket sembako, Al Quran serta buku tabungan BRI sebanyak 50 buah yang diterima secara simbolis oleh 10 orang perwakilan masyarakat para petani Kp. Sukarakyat. (Siliwangi – Romo Kefas).

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!