Gunungkidul – Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyerahkan hadiah Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) XII Tingkat Kabupaten Gunungkidul Tahun 2024. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat Handayani Pemkab Gunungkidul digelar dengan penuh semangat dan apresiasi dari pemerintah daerah.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dewi Irawati, mengungkapkan bahwa FASI XII kali ini sangat istimewa, karena untuk pertama kalinya dalam 24 tahun pelaksanaannya, para pemenang mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dari pemerintah daerah.
“Festival Anak Shaleh Indonesia XII digelar dalam dua tahap, pertama pada 22 Juni 2024 untuk tingkat kabupaten, dan tahap kedua untuk tingkat provinsi yang akan diadakan pada 1 September 2024,” ungkap Dewi Irawati.
Ia menambahkan bahwa adanya uang pembinaan ini akan menjadi semangat tersendiri bagi para peserta untuk terus mengembangkan diri.
Pada FASI XII ini, salah satu cabang yang berhasil mengantar anak-anak Gunungkidul ke tingkat nasional adalah cabang Nasid Group atau lomba lagu Islami.
“Mudah-mudahan pelaksanaan FASI dapat terus berlanjut sebagai salah satu upaya dalam membentuk karakter anak-anak yang shaleh dan shalehah,” tambahnya.
Dalam ajang tersebut, para juara mendapatkan berbagai penghargaan, antara lain trofi, piagam, dan hadiah uang pembinaan. Untuk juara I, hadiah yang diberikan sebesar Rp800.000, juara II sebesar Rp600.000, dan juara III sebesar Rp400.000.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, dalam sambutannya menyampaikan pesan penting terkait pengaruh teknologi di era modern.
“Pengaruh luar biasa di era modern ini adalah handphone. Kalau dulu anak-anak hanya dipengaruhi oleh lingkungan, sekarang mereka juga dipengaruhi oleh media sosial,” ujar Sunaryanta.
Ia menekankan pentingnya membekali anak-anak dengan nilai-nilai yang baik agar mereka bisa menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter.
“Putra-putri kita harus disiapkan dengan baik, sehingga nantinya mereka dapat mewarnai kehidupan bangsa dan negara,” pungkasnya.
Festival Anak Shaleh Indonesia diharapkan terus menjadi ajang yang memperkuat karakter dan moralitas generasi muda di tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks.