Tulungagung, JP news, Kamis, 15/06/23, Sebanyak 40 depo air minum isi ulang diwilayah kota Tulungagung didatangkan diaula dinas kesehatan hal ini bertujuan agar produk mereka memenuhi standar mutu,dan terbebas dari hal hal yang menjadi faktor faktor penyebab terjadinya pencemaran terhadap air minum, serta sarana yang digunakan untuk proses pengolahan, penyimpangan dan pembagian air minum.
Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Desi Lusiana Wardhani, M.kes. Pada acara pembinaan higiene sanitasi depot air minum tahun 2023.Kamis,(15/06/23).
Pada kegiatan kali ini dihadiri oleh
1.Dinas Kesehatan Jawa Timur.
2. DPMPTSP (perijinan)Tulungagung.
3. Dinkes saksi Kesling, kes. kerja, kes OR.
Pentingnya standarisasi produk, pemeriksaan laboratorium yang rutin, yang bersertifikat sanitasi hiegiene,seperti yang dituturkan oleh Wiji Astuti,Skm . disela sela kegiatan pertemuan itu kepada jangkarpena,
” pertemuan Kali ini diikuti oleh pengusaha depo air minum sebanyak 40 orang, termasuk sanitarian puskesmas, sosialisasi ini amat penting Karena semua usaha harus berijin, bersertifikat sanitasi hiegiene,selalu diperiksa dilaboratorium, dan pertemuan ini adalah salah satu syarat mendapatkan sertifikat”,paparnya.
Disinggung masih banyaknya pengusaha depot air minum yang belum terundang kali ini Wiji Astuti, Skm.mengungkapkan akan adanya pertemuan berikutnya,
” pertemuan ini adalah tahap pertama, dan Nanti akan digelar secara rutin, untuk yang berikutnya” , imbuhnya.
Air merupakan Salah satu unsur penyusun tubuh manusia. Dengan prosentase70% Di dalam tubuh manusia, jadi air yang sehat, dengan mineral yang cukup, kesehatan manusia akan terjamin, serta sebaliknya, jika konsumsi air kurang, kotor, dan penuh pencemaran, akan berakibat fatal bagi tubuh.(Hur)