Tulungagung Jangkarpena.com Dinamika politik pasca Pilkada terus berlanjut, pasangan yang kalah ataupun yang menang mengalami proses adaptasi.
Penyesuaian diri terhadap hasil pilkada akan menemukan jalan sesuai dengan tujuan politik masing masing, masih terdengar sumbang tentang sekelompok relawan yang menamakan dirinya Aliansi Relawan Mardinoto bersatu(ARMB) Tulungagung, melayangkan surat kepada DPP PDI-P ( Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan).
Menurut Arsoni sebagai koordinator ARMB, surat tersebut menurut informasi sudah diterima oleh Megawati Sukarno Putri, sebagai ketua umum partai berlambang banteng moncong putih, ” Meninjau dari tanggal kirim dan perjalanan via pos Indonesia, menurut estimasi surat akan sampai tanggal 17 Desember 2024,jadi jika hari ini tanggal 24 Desember 2025 berarti sudah disampaikan dan terbaca oleh ketua umum PDI Perjuangan” Jelasnya , Selasa, (24/12/24).
Pengiriman surat itu adalah bentuk tanggung jawab moral sebagai koordinator kepada para anggota relawan lainnya, agar semua perjalanan dinamika politik di Tulungagung semakin baik untuk stabilisator sekaligus colling system seperti yang disampaikan Arsoni,
” Ini adalah tanggung jawab moral sebagai relawan, semoga dengan surat ini bisa menjadi colling system terhadap dinamika politik yang terjadi di Tulungagung ” , imbuhnya.
Jajaran pengurus PDIP Perjuangan Tulungagung,seperti diketahui ketua Badan Saksi Pemilu Nasional(BSPN) , Wiwik Tri Asmoro,S sos , pada saat proses pleno kemarin tidak mau menandatangani hasil rekapitulasi KPU Tulungagung, berarti hal ini memunculkan anggapan bahwa Mardinoto belum bisa menerima hasil pilkada.
Ketika dikonfirmasi oleh media , Ketua BSPN DPC PDIP tersebut, tentang adanya surat dari relawan, enggan menjawab konfirmasi dengan mengatakan hal itu bukan kapasitas nya
“Saya mohon maaf yang sebesar- besarnya tidak berkompeten untuk memberi tanggapan atas laporan kawan – kawan Relawan MARDINOTO ke DPP. Kapasitas saya bukanlah Pimpinan di DPC, mungkin yang berkompeten KSB DPC PDI Perjuangan. Sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya.” Jawaban Wiwik Tri asmoro ketika dikonfirmasi melalui Whatsapp.
Sampai berita ini diturunkan Sodik Purnomo( sekretaris DPC PDIP, dan Marsono S.sos, Bendahara DPC PDIP Tulungagung belum memberikan jawaban atas pertanyaan dalam konfirmasi tersebut. ( Hur)