Dugaan Penyimpangan Dana Desa di Sebangki, Kejari Landak Tindaklanjuti Laporan Warga dan LSM

Dugaan Penyimpangan Dana Desa di Sebangki, Kejari Landak Tindaklanjuti Laporan Warga dan LSM

Spread the love

LANDAK – Kejaksaan Negeri (Kejari) Landak telah menerima laporan dari LSM dan warga terkait dugaan korupsi penggunaan dana desa di salah satu desa di Kecamatan Sebangki.

Laporan ini juga diperkuat oleh laporan dari Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) RI yang masuk pada 20 September 2024.

Dalam keterangannya, perwakilan Kejari Landak menyampaikan bahwa mereka telah menerima laporan tersebut. Saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung.

“Kami telah melakukan wawancara terhadap tiga orang dari pihak pemerintah desa, yaitu kepala desa, sekretaris desa, serta ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Berdasarkan hasil wawancara ini, ditemukan beberapa keterangan yang kami sinkronkan dengan laporan pelapor,” ujar perwakilan Kejari Landak saat dikonfirmasi oleh tim Corong Kasus.

Empat kegiatan utama yang menjadi fokus penyelidikan meliputi pembangunan jalan, jalan penghubung, pembuatan MCK, serta jalan tani.

Kejari Landak juga telah melakukan pemeriksaan lapangan di empat lokasi tersebut pada Jumat pekan lalu, termasuk mengukur dan memverifikasi pekerjaan yang sudah dilaksanakan.

Meskipun sudah ada beberapa temuan awal, pihak Kejari belum bisa menyampaikan hasil penyelidikan secara rinci karena masih dalam masa 30 hari sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Selain itu, Kejari juga sedang mengupayakan untuk memperoleh dokumen APBD Desa Sebangki dari tahun 2019 hingga 2023 guna memeriksa kesesuaian anggaran dengan pelaksanaan proyek-proyek tersebut.

Saat ditanya mengenai aksi masyarakat, perwakilan Kejari Landak mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada aksi langsung dari masyarakat terkait dugaan penyimpangan tersebut, selain dari pihak pelapor yang terus memantau perkembangan kasus.

“Kami masih fokus pada penyelidikan dan segera akan melaporkan hasilnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tutupnya.

Kasus ini akan terus dipantau oleh pihak Kejari Landak dan menjadi perhatian publik mengingat pentingnya transparansi penggunaan dana desa.(MA)

Tinggalkan Balasan

All Rights Reserved 2023.
Proudly powered by WordPress | Theme: Refined News by Candid Themes.
error: Content is protected !!