Kudus,Jangkarpena.com Adanya temuan varian baru COVID-19 B1617.2 menjadi perhatian warga Kudus. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berkunjung ke Kudus, meminta warga agar tidak kucing-kucingan. Terlebih penularannya sangat cepat sekali.
“Saya minta dukungan masyarakat ini jangan kucing-kucingan terus, ingat varian baru sudah ada di Kudus. Catat, sudah masuk di Kudus. Maka masyarakat sadar betul,” ucap Ganjar kepada wartawan saat kunjungan Posko Gabungan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021).
Belakangan ini,Kudus mengumumkan temuan kasus varian Delta B1617.2 dari India di tengah ledakan COVID-19, dari 34 sampel yang diperiksa, 28 di antaranya terkonfirmasi sebagai varian Delta.
“Kemarin sudah ada penelitian dari UGM, yang di sini ada varian baru B.1617.2 yang diambil sampel. Itu dulu, by name by addres belum tahu siapa itu yang kena varian baru, kemarin ada 34 yang keluar 28 ada varian baru (B.1617.2),” ungkap Bupati Kudus HM Hartopo kepada wartawan ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021).
Hasil temuan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh pemda Kudus denganengeluarkan surat edaran yang mengimbau warga untuk tetap di rumah dalam sepekan ke depan.Hal ini tertuang dalam surat edaran dengan nomor 360/1323/04.03/2021dan ditandatangani langsung oleh Bupati Kudus.
Pada kesempatan lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan ledakan COVID-19 di Kudus berhubungan juga dengan temuan varian baru. Para pakar menyebut, varian Delta memang memiliki sifat lebih cepat penularannya.
“Penyebabnya karena kemarin pada saat liburan, rakyat kita mungkin sebagian besar sudah euforia karena sudah mulai vaksinasi. Yang kedua juga masuknya strain baru yang penularannya cepat sekali, sehingga kita mulai melihat ada kenaikan (kasus) yang signifikan di beberapa daerah, khususnya Jawa Tengah,” ujar Menkes Budi dalam pemaparannya, Minggu (13/6/2021).(Douglas Tobing)