“Jadi, seperti tujuan Apeksi yakni mewadahi kota-kota seluruh Indonesia dengan tema “Kota Sejahtera Indonesia Maju” adalah agar kota-kota ini siap menghadapi Indonesia emas tahun 2045,” kata Sri Indah usai membuka Rakerwil Apeksi Komisariat Wilayah II Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), melalui keterangan resmi seperti dilansir ANTARA, Senin (20/5/2024).
Menurut Sri Indah, guna menuju Indonesia Emas banyak sekali hal-hal yang perlu dikuatkan oleh pemerintah kota se Indonesia.
“Sebenarnya kota-kota di Indonesia sudah banyak mempunyai praktik baik, inovasi dan Bandarlampung adalah kota yang banyak sekali program baiknya yang sudah ditularkan ke kota-kota lain,” kata Sri Indah.
Menurutnya pula, pada Rakerwil ini, pemimpin daerah, khususnya wali kota yang berada di Wilayah II Regional Sumbagsel akan membahas isu yang akan dibawa dan dibahas pada Rakernas.
“Ya, semua aspek isu akan dibawa. Mulai dari budaya, investasi, ekonomi, sosial itu kami bawa dan bahas di sana,” katanya.
Sehingga, lajnut dia, harapan pada Rakernas Apeksi setiap kota bisa belajar dan saling mengerti, bagaimana mereka dapat
termotivasi untuk lebih maju lagi.
“Dengan berkumpul di Rakerwil itu mudah-mudahan mereka siap untuk menyiapkan dokumen perencanaan yang akan dibawa ke Rakernas. Makanya dengan Apeksi kami menyusun rekomendasi untuk apa yang perlu diperbaiki ke depan dan disampaikan kepada pemerintah pusat,” katanya.
Sri Indah menyampaikan, bahwa isu-isu yang ada di kota di Indonesia rata-rata sama, begitu pula dengan tantangan yang hampir serupa.
“Kalau Korwil II Sumbagsel punya isu spesifik karena keunikan wilayahnya. Tapi hampir mirip lah masalah perkotaan seperti pengelolaan sampah, transportasi umum, kemudian masalah ketenagakerjaan dan sebagainya,” kata dia.
Sementara itu, Walikota Bandarlampung Eva Dwiana mengharapkan, pada Rakerwil Apeksi Komisariat Wilayah II Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), isu yang dibahas akan menjadikan daerah-daerah tidak tertinggal jauh dari perkembangannya dari Pulau Jawa.
“Salah satunya tentu kami akan bahas stabilitas ekonomi di daerah. Kemudian untuk Bandarlampung tentu harapannya bisa jadi acuan bagi kota lainnya karena sudah banyak yang kami lakukan. Seperti menganggarkan dana bencana guna antisipasi adanya bencana alam,” kata Eva.(***)