“… kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Kisah 1:8
JANGKARPENA.COM Dari pihak Tuhan, kita diberi kekuatan dan kemampuan untuk menjadi saksi Tuhan, dan di pihak kita sebagai orang percaya, kita sadar harus melakukannya. Tetapi kenyataannya tidak banyak orang percaya yang menjalani kehidupannya sebagai saksi Yesus, bahkan nyaris tidak berani bersaksi tentang Yesus. Alasannya:
- malu karena memang hidupnya masih kompromi dengan duniawi
- memang tidak mau peduli akan Amanat Agung Tuhan
Sebab itu marilah kita bertobat kembali kepada kasih yang semula (Wahyu 2:2-5). Tidak ada cara lain selain kita perlu memiliki kasih yang semula sehingga hati kita dipenuhi kegairahan dan keberanian untuk bersaksi tentang Yesus. Bagaimana caranya:
1. Menginjil dengan nilai kehidupan yang baru
Waktu Yesus menginjil kepada semua orang, Ia memperkenalkan nilai-nilai kehidupan yang baru. “Kristen” artinya pengikut Kristus, pengikut yang diurapi Tuhan, yang mempunyai nilai kehidupan yang seperti diajarkan oleh Tuhan Yesus, tidak sama lagi dengan nilai kehidupan masa lalunya, manusia lamanya.
2 Korintus 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
Masyarakat Indonesia perlu mengenali nilai kehidupan yang baru. Nilai kehidupan yang lama penuh dengan hawa nafsu, kedagingan, dosa, korupsi, banyak merugikan diri sendiri dan sesama, sesat seperti domba, masing-masing mengambil jalannya sendiri (renungkan: Yesaya 53:6a).
“Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.” Roma 8:19
2. Mengatur hidup sesuai dengan hukum Tuhan
Musa dipakai Tuhan untuk terus menerus menasehati dan memperingatkan bangsa Israel supaya memelihara nilai kehidupan baru yang sesuai dengan hukum-hukum Allah.*
”Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya. Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.” Ulangan 4:5-6
3. Pergaulan dengan Tuhan menghasilkan karakter yang baru
Jika kita bergaul dengan orang yang memiliki prinsip-prinsip yang positif maka kita akan dapatkan sesuatu yang positif dari orang tersebut.
Demikian pula dengan Tuhan, kalau kita sering bergaul memperhatikan dan melakukan ketetapan-ketetapan-Nya maka kita akan dapatkan sesuatu nilai hidup yang seperti Tuhan. Makin dekat keintiman dengan Tuhan maka kita akan memiliki nilai yang berbeda dengan nilai duniawi.
4. Hidup dalam kebenaran mendatangkan hikmat
Kebenaran meninggikan derajat bangsa. Pengertian tersebut bisa diperluas; kebenaran akan mengangkat sebuah komunitas, gereja, keluarga, pribadi orang percaya. Sangat mengherankan, raja Salomo hanya minta ‘hikmat’ saja kepada Tuhan dan bukan minta kekayaan.
Dalam Yakobus 1:5-8 kata ‘hikmat’ (Yunani: sophia) mengandung 3 elemen pengertian yakni ketrampilan praktis, ilmiah/pengetahuan, dan naluri yang bisa digunakan untuk orang bisnis.
Perhatikan: Salomo hanya minta hikmat. Apa dampaknya? Dalam 2 Tawarikh 9:1-8 diceritakan bahwa Ratu Syeba berkunjung ke istana Salomo di Yerusalem, dan ia melihat 4 hal yang selama ini ia belum mengetahuinya yakni:
- Setiap pertanyaan yang disampaikan oleh ratu Syeba, tidak ada yang tidak bisa dijawab oleh Salomo (quality of intellect). Kagum dengan hikmat Salomo; terutama kata-kata bijaknya*
- Kemegahan Rumah Tuhan yang telah dibangun
- Makanan yang disajikan, cara duduk, cara berpakaian dan cara melayani para pelayannya (etika dan etiket).
- Cara mempersembahkan korban di Rumah Tuhan*
2 Korintus 3:2 “Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.”
Selamat menikmati ibadah dalam perkenan-Nya. Walk with God. Jaga kesehatan, tetap semangat dan antusias. Tuhan Yesus melimpahkan rahmat-Nya sehingga terobosan illahi, jalan keluar illahi, penyelesaian illahi dan pelipatgandaan illahi di seluruh area kehidupan kita dinyatakan.
Red