Pati,Jangkarpena.com Bertempat di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pati, Jalan Syeh Jangkung nomor 5 Pati, Kamis (6/6), Pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Pertanian menyerahkan puluhan alat pertanian kepada kelompok petani di Kabupaten Pati.
Bantuan ini merupakan program dari Kementerian Pertanian untuk perluasan areal tanam padi pada tahun 2024 melalui pompanisasi dan bantuan alat-alat mesin pertanian.
Puluhan bantuan alat pertanian itu kemudian secara simbolis diserahkan oleh Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro yang didampingi Kapolresta, Dandim serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum mengatakan bahwa potensi pertanian di Kabupaten Pati cukup luas. Untuk lahan pertanian keseluruhan ada 57.511 hektar, namun hampir 40 persennya adalah lahan tadah hujan.
“Jadi potensi produksi padi di Kabupaten Pati rata-rata per tahun ada 593.366 ton gabah kering giling dengan luas panen per tahun rata-rata hampir 100 ribu hektar”, ujar Niken.
Namun demikian, lanjut Kadis Pertanian, karena pengaruh elnino dan lain sebagainya yang sangat ekstrem, di tahun 2023 ini terjadi penurunan, baik secara panen maupun produktifitas.
“Jadi di tahun 2023 luas panen kita turun menjadi 93.853 hektar. Dan sampai bulan Februari 2024, ternyata cuaca ini juga tidak berpihak kepada para petani. Jadi kami tanamnya mundur sampai bulan Desember awal atau akhir Januari baru mulai tanam”, sambung Niken.
Selain itu, imbuhnya, lahan-lahan tadah hujan juga hanya bisa bergantung pada air hujan, sehingga ini juga berdampak langsung pada tanaman.
“Sehingga program pemerintah dari Kementerian Pertanian menjadi salah satu upaya dalam rangka mengantisipasi rawan pangan. Terlebih ini terjadi tidak hanya di Kabupaten Pati saja, melainkan sudah menjadi permasalahan dalam nasional bahkan internasional.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dalam arahannya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian serta seluruh pihak yang telah berperan dalam penyerahan bantuan alat pertanian.
Menurutnya, bantuan alat pertanian ini merupakan upaya bersama dalam rangka meningkatkan produksi pertanian, sehingga mampu mencapai target panen pada tahun 2024.
“Karena pada tahun 2023 kemarin, saya kira yang produksi gabah kering giling yang di Kabupaten Pati ini menurunnya sangat tajam. Karena hanya 50 persen dari target yang dapat dilakukan. Kalau tidak salah itu hanya sekitar rata-rata 593 ribu sekian”, sebut Henggar.
Kejadian tersebut, lanjut Pj Bupati, tentunya menjadi perhatian semua pihak, baik yang ada di Pemerintah Daerah Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah bahkan yang ada di skala nasional sampai Kementerian Pertanian.
Henggar berharap bahwa kejadian tersebut jangan sampai terjadi lagi di wilayah Kabupaten Pati. Meskipun diketahui banyak lahan pertanian di Pati merupakan tanah tadah hujan.
Hal itulah yang menjadikan perhatian pemerintah untuk memberikan bantuan berbagai alat pertanian khususnya pompa air.
“Ini yang memang menjadi perhatian kita bersama, sehingga pada kesempatan ini pompa airnya begitu banyak yang akan diberikan kepada panjenengan. Yang berada di Kodim juga ada 80 pompa, belum yang dari sini (Dinas Pertanian) juga banyak”, imbuhnya.
Pihaknya pun berharap, bantuan alat pertanian ini mampu meningkatkan dan mendorong produktivitas sektor pertanian. “Karena kita berharap sektor pertanian di Kabupaten Pati ini nanti betul-betul mampu menopang Bumi Mina Tani yang mandiri”, tutur Henggar.
Turut hadir dalam penyerahan bantuan alat pertanian tersebut, Kapolresta Pati Kombes Andhika Bayu Adhittama, Dandim 0718 Pati Jon Young Saragi, Kadis Pertanian Niken Tri Meiningrum, Kepala BSIP Agus Hasbi, serta Kepala DPUTR Kabupaten Pati yang diwakili Kabid SDA Sudarno.
Sejumlah bantuan pun diserahkan secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani di halaman BPP Kecamatan Pati. (AP)