Depok,Pelitanusantara.com Lembaga Bantuan Hukum Partai Solidaritas Indonesia (LBH PSI) mendampingi drh. Theresia Aurensia Aurora (Echa) berdonasi 1 ton makanan anjing dan kucing ke shelter untuk mengenang anjing JJ miliknya yang meninggal 5 Februari 2023 ketika dititipkan di petshop area Depok. Donasi tersebut diterima langsung oleh Erika Kusuma selaku pendiri dan pengelola shelter Rainbow Sanctuary Indonesia berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
“LBH PSI turut berduka dan sangat memahami kesedihan dan kehilangan mendalam oleh dok Echa dan keluarganya yang merawat JJ dengan penuh kasih sayang selama 8 tahun. Setelah negosiasi panjang sekitar 11 bulan, akhirnya petshop memenuhi permintaan pemilik anjing JJ untuk memberikan ganti rugi 1 ton makanan anjing dan kucing yang disumbangkan ke shelter,” tutur Francine Widjojo, Direktur LBH PSI dalam keterangannya pada wartawan 31 Desember 2023.
Kasus meninggalnya anjing JJ yang viral pada Februari 2023 telah dilaporkan ke Polres Metro Depok tanggal 27 Maret 2023 atas dugaan penganiayaan hewan berdasarkan Pasal 406 ayat (2) KUHP serta promosi dan/atau jaminan jasa yang tidak benar atau menyesatkan berdasarkan Pasal 10, Pasal 62, dan Pasal 63 UU Perlindungan Konsumen dengan ancaman pidana penjara 5 tahun. Pemilik petshop melalui kuasa hukumnya sempat mensomasi pemilik anjing JJ atas dugaan pencemaran nama baik berdasarkan Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo. Pasal 310 ayat (1) KUHP.
Francine yang aktif dalam advokasi perlindungan dan kesejahteraan hewan memaparkan, “Dengan donasi 1 ton makanan hewan ke shelter, baik pemilik anjing maupun petshop sepakat saling memaafkan dan berdamai karena telah terpenuhi niat baik pemilik anjing JJ untuk berbagi dengan hewan-hewan yang belum beruntung mendapatkan keluarga yang menyayangi dan merawat hingga akhir hidupnya seperti anjing JJ.”
“Semoga juga banyak yang memilih adopsi anjing dan kucing dari shelter, serta berkomitmen merawat dan menyayanginya seumur hidup untuk mengurangi populasi hewan terlantar di jalanan,” tutup Francine.
(Ev.Kefas Hervin Devananda.S.Th)