Pemkab Siak Kaji Penggunaan Film sebagai Medium Promosi Pariwisata

Pemkab Siak Kaji Penggunaan Film sebagai Medium Promosi Pariwisata

Spread the love

Siak, Jangkarpena.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak akan kaji penggunaan film sebagai medium promosi destinasi pariwisata. Sehingga, semakin masif wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung pada sejumlah destinasi wisata unggulan di Kabupaten Siak.

“Ini perlu juga dikaji, nanti kami dari pemerintah daerah akan membahas bagaimana ini bisa dianggarkan ke depan untuk promosi Siak. Saya juga dapat informasi bahwa di Palembang juga memfasilitasi seni film untuk ajang promosi,” kata Wakil Bupati Siak Husni Merza di Kota Siak Sri Indarpuar, Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada Kamis (6/5/2024).

Secara khusus, penggunaan media film sebagai promosi wisata Kabupaten Siak dapat disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki oleh organisasi perangkat daerah (OPD). Nantinya, film yang telah diproduksi itu dapat ditampilkan pada fasilitas umum atau publik.

“Ya, bisa juga seperti di daerah lain, saya temukan di perpustakaan daerahnya dibuat semacam teater room atau ruang audio visual supaya yang datang berkunjung ke Siak bisa mengenal Siak lewat film-film pendek yang ditampilkan. Tapi itu semua tergantung kesanggupan anggaran daerah,” pintanya.

Dalam mendukung hal itu, lanjut Merza, pihaknya siap mendukung perkembangan perfilman karena dapat mendatangkan efek ganda wisata daerah.

“Seperti di Bangka Belitung sekarang setelah adanya Laskar Pelangi pariwisatanya berkali-kali lipat meningkat. Sudah banyak hotel-hotel ternama di sana,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Aktor senior Dedy Mizwar mengatakan, banyak anak muda di Siak yang menggandrungi dunia perfilman, baik film pendek maupun konten film lainnya. Hal ini perlu didukung penuh oleh pemerintah daerah, karena melalui film, Siak bisa semakin dikenal oleh daerah lain.

“zaman sekarang, semua orang bisa membuat film, hanya dengan menggunakan handphone saja sudah bisa. Apalagi anak-anak muda di Siak ini cukup menggandrungi seni. Pemerintah wajib mendukung produksi perfilman dari seniman lokal. Negara lain bisa maju melalui industri film, ini bisa dicontoh oleh daerah-daerah,” katanya.

Dalam perfilman, lanjut Dedy, selain teknik pengambilan gambar yang bagus, yang terpenting adalah gagasan dari sebuah film. Melalui film, dapat disampaikan ekspresi, kritik, bahkan promosi bagi daerah.

“Seniman di Siak harus mencari potensi apa yang bisa diangkat untuk memperkenalkan Siak lewat film. Contohnya Laskar Pelangi, secara langsung sangat berpengaruh terhadap daerahnya. Setelah film itu rilis, banyak pengunjung datang ke Belitung untuk melihat lokasi syutingnya, pantainya, ya nggak? Inilah mengapa film adalah penetrasi yang sangat kuat mempengaruhi pikiran penontonnya,” kata pemeran Film Naga Bonar itu.

Ia juga menyarankan agar pemerintah daerah menggelar semacam festival film tingkat kabupaten bahkan seluruh Riau.

“Bagus juga buat festival film pendek Siak atau Riau, ini bagus untuk membuka peluang mengembangkan karya-karya film,” sebutnya.

Tinggalkan Balasan

All Rights Reserved 2023.
Proudly powered by WordPress | Theme: Refined News by Candid Themes.
error: Content is protected !!