Pontianak Kalbar,Jangkarpena.com
Pengamat mengatakan Tingkat Kemacetan yang Semakin Parah di jembatan Kapuas Satu maupun Jembatan Kapuas dua Tidak Terlepas Dari Lemahnya Kinerja Dishub
Hal ini di terangkan oleh pengamat kebijakan publik Dr Herman Hofi Munawar kepada awak media pada 3 Juli 2024,terang Herman saat ini jumblah penduduk semakin banyak dan peningkatan kendaraan baik roda dua maupun roda empat semakin menjamur.
Seharusnya Dishub sendiri harus evaluasi kinerja internal mereka. Dishub kota pontianak maupun dishub kubu raya tidak mempunyai blue print atau grand desain sistem transportasi. Dishub tidak lebih seperti pemadam kebakaran saja. Tidak ada konsep yang kongkret dan terukur dari disbub. Dishub tidak mempunya kemampuan untuk melakukan rekayasa jalan.
Ketika terjari kemacetan Dishub hanya bisa menyalahkan pengguna jalan. sementara terkesan mereka tak bil pusing, sebab banyak kendaraan bermuatan melebihi kapasitas dan tidak layak jalan masih ber operasi padahal hal itu sangat membahayakan pengguna jalan lainnya.
Banyak kendaran angkutan barang tidak layak dibiarkan lalu lalang di jalan raya, padahal kendaran tersebut wajib KIR.
Selain itu dishub kuburaya dan diahub kota mestinya menyusun program bersama untuk mengatasi kemacetan yang semakin inten.
Masih terang Hofi ,” Nah apakah hal ini akan menimbulkan berdampak terhadap distribusi barang dan menurunkan kinerja masyarakat.
Untuk itu perlu segera menentukan langkah2 yang kongkrit dan terukur untuk mengatasi kemacatan yang setiap hari tidak terkendali tegas Dr Herman Hofi Munawar.
Jono