Yogyakarta – Gereja Bethel Indonesia Tirtakencana Bekerja sama dengan Women’s Christian Temperance Union of Indonesia dan Lapas Perempuan kelas IIB Yogyakarta, menyelenggarakan ibadah perayaan Natal yang dikemas dalam bentuk pagelaran wayang golek dengan dalang Abah Daniel (Pdt. Dr. Daniel Pujarsono STh MSi).
Acara yang dimulai dari jam 15.00-17.30 di halaman dengan memasang tenda,pada hari selasa [17/12] dan dihadiri kurang lebih 150 orang termasuk undangan dan warga binaan.
Meskipun dengan kondisi hujan deras tidak menyurutkan kemeriahan karena seluruh yang hadir terlibat dalam dialog dan menari bersama.
Dalam sambutannya Rinentahansih, S.PAk.(Ririn) mengatakan bahwa penyuluh agama Kristen selalu hadir untuk memberikan pembinaan dan bekerja sama dengan stakeholder yang memiliki hati untuk melayani.
Demikianpun Kalapas Evi Loliancy, And.IP, SSos, MSi. dengan perasaan keibuan menjelaskan bahwa peran Kalapas dan bahkan hampir seluruh petugas melayani dengan hati dan kerinduan perubahan yang signifikan bagi warga binaan.
Wayang golek penebar kasih GBI Tirtakencana membawakan cerita Jabang Tutuka dihubungkan dengan pesan Natal PGI dan KWI, Marilah kita pergi ke Betlehem. Dunia yang berada dalam kegelapan digambarkan kehadiran Naga Percona Patih negara Gilingwesi yang memporak porandakan Suralaya tempat para dewa (gambaran kebenaran). Kekejaman Naga Percona, perlakuan kepada Jabang Tutuka yang dihancurkan. Namun kebenaran selalu berakhir dengan kemenangan, dengan kehidupan baru Jabang Tutuka yang baru (Gatotkaca), Naga Percona dikalahkan. Sebagaimana para gembala pulang dengan sukacita karena bertemu Tuhan dan memiliki harapan baru dalam kemenangan bersama Tuhan, itu juga menjadi bagian kita.
Hujan deras tidak menyurutkan antusiasme yang hadir, bahkan tidak ada yang beranjak sampai acara selesai. Setelah perayaan dilanjutkan melihat workshop, dengan karya warga binaan. [Red]
