PANGKALPINANG – Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Dya Sugito menjadi narasumber dalam kegiatan Workshop Pelaksanaan Advokasi Germas di Sun Hotel, Senin (9/9/2024).
Dalam paparannya, Pj Ketua TP PKK Dya Sugito mengatakan, Kader Posyandu merupakan garda terdepan bagi pembangunan kesehatan masyarakat. Hal ini karena kader posyandu bisa menjangkau lebih luas hingga ke desa-desa.
Ia berharap, Kader Posyandu bisa mengimplementasikan kebijakan tentang transformasi Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (6 SPM), yakni di Bidang Pendidikan, Sosial, Kesehatan, Trantibum Linmas, Perumahan Rakyat, dan Pekerjaan Umum. Karena dalam bertugas, kader posyandu dinaungi oleh payung hukum Inpres Nomor 1 tahun 2017 Tentang Germas.
“Adanya Inpres Nomor 1 tahun 2017 tentang Germas, ini sebuah payung besar yang menjadi kendaraan ibu-ibu nanti ketika bertugas. Germas adalah sebuah program yang dilindungi SK Posyandu,” ujar Dya Sugito.
Ia juga menjelaskan keterkaitan antara PKK, Posyandu, dan Germas yakni terkait perencanaan, peningkatan kapasitas kader, fasilitasi pelatihan, dan partisipasi masyarakat guna mendorong hidup sehat melalui Germas.
“Fungsi kader posyandu dan PKK ialah memberi masukan ketika musrenbang desa. Supaya dapat direncakanan kegiatannya di APBDes, kalau tidak bisa diakumulasi disitu, maka di akomodir di tingkat kecamatan. Tanpa perencaanan, kita tidak akan ke mana-mana. Juga penguatan kapasitas kader, karena kader posyandu ini hebat luar biasa, untuk itu kapasitas kader posyandu harus diupgrade terus, terkait bagaimana perencanaan pelayanan 6 SPM, kemudian hasil akhir partisipasi masyarakat yang kita butuhkan adalah mendorong hidup sehat melalui germas,” tuturnya.
Ia juga berharap para kader bisa terus konsisten dan jangan menyerah, karena hasil akhir akan indah.
“Yang ibu-ibu lakukan ini memiliki tanggung jawab besar, tampakkan apa yang sudah bapak/ibu lakukan secara konsisten, tulus, dengan alur kerja yang jelas. Pekerjaan bapak/ibu sistemik, karena akan dilihat. Administrasi memang pekerjaan membosankan, namun administrasi itulah yang akan mencatat peristiwa, ketika abai terhadap administrasi justru kita menghilangkan peristiwa,” jelasnya.
Di akhir paparannya, Pj. Ketua TP PKK Dya juga memberikan motivasi bagi para kader yang akan mengikuti Jambore Kader Tingkat Nasional Tahun 2024 yang akan berlangsung di Bandung pada tanggal 12-15 September 2024.
“Jaga kesehatan, konsistensi, saling dukung sesama kader. Tunjukan kalian kader hebat, kader penuh semangat. Intinya kegiatan germas ini kegiatan yang harus terpadu, begitu juga posyandu. Saya titip untuk semua kader, pada saat perencanaan tolong suarakan kepentingan masyarakat di bidang kesehatan, jangan kalah sama kepentingan sesaat. Ada kebutuhan besar di sini, supaya IPM kita, nilai kesehatan kita meningkat minimal 10 besar, karena kita punya SDM hebat,” pungkasnya.(*)