PANGKALPINANG-Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Pj Sekda Fery Afriyanto kembali mengikuti perkembangan harga bahan pokok pada Rakor Pengendalian Inflasi Daerah mingguan yang dilaksanakan secara virtual di Ruang Video Conference Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (2/10/2024).
Rapat yang dipimpin Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir ini menyampaikan 2 agenda yaitu paparan dari Kepala BPS Pusat terkait tinjauan inflasi dan Indeks Perkembangan Harga serta dari Deputi KSP mengenai upaya langkah ke depan untuk mempertahankan prestasi yang telah di capai dengan mencermati harga-harga.
“Pada kesempatan pagi hari ini, rapat dilaksanakan pada hari Rabu, setelah kemarin BPS telah merilis data terbarunya, itu merupakan data terbaik yang kita capai sejak kemerdekaan,” sambut Tomsi Tohir.
Plt Kepala BPS Pusat Amalia Adininggar menyebutkan untuk inflasi month to month September terhadap Agustus 2024 mengalami -0,12%, sementara inflasi year to year sebesar 1,84%.
“Terjadi deflasi bulan ke bulan di September 2024 yang lebih dalam dibandingkan Agustus 2024 dan inflasi tahunan September 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun 2023” papar Amalia Adininggar.
Deflasi tersebut merupakan ke lima kali dalam tahun ini. Dan andil penyumbang deflasi terbesar untuk month to month berasal dari makanan, minuman dan tembakau serta dari sektor transportasi karena ada penurunan harga BBM. Untuk itulah kenapa terjadi deflasi karena adanya penurunan harga- harga komoditas.
Turut mendampingi kegiatan ini Plt. Inspektur, Kepala Bappeda, Kepala Bakuda, Kepala DPKP, Kepala Disperindag, Plh. Kepala Dinsospmd, Kepala Dishub, Plt. Kepala Dinas ESDM, Kepala PUPRPRKP dan Kepala Biro Ekonomi Pembangunan. (*)