KAB. BEKASI – Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Bekasi menggelar hari ulang tahun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke-72 sekaligus Hari Ulang Tahun Satuan Pelindung Masyarakat (Satlinmas) ke-62, di Plaza Pemdakab Cikarang Pusat, Senin (3/6/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh pejabat Satpol PP Jawa Barat, Jajaran Satpol PP Kabupaten Bekasi, serta Satlinmas se-Kabupaten Bekasi.
Penjabat (Pj.) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengapresiasi Satpol PP dan Satlinmas yang telah bekerja tak kenal waktu membantu menjaga keamanan lingkungan. Hal ini menjadi bukti pengabdian seluruh personel bagi masyarakat meskipun bekerja dengan sukarela.
“Meski sukarela tetapi mereka bekerja hampir tidak ada liburnya. Senin sampai Sabtu-Minggu kalau ada tugas memanggil mereka harus siap sedia. Kalau ada kebencanaan mereka paling awal, kalau ada hajatan juga, hampir semua urusan di desa atau kampung melibatkan Satlinmas,” ungkapnya usai memimpin upacara.
Menurutnya, peran Satpol PP sangat penting bagi Pemdakab Bekasi sebagai garda terdepan dalam menyelesaikan bangunan liar, Miras, tempat hiburan tak berizin, maupun konflik sosial lainnya.
“Potensi-potensi ketertiban umum ini menjadi tugas Satpol PP yang sebenarnya dari jumlah penduduk dengan jumlah Satpol PP belum berimbang. Tapi mereka pun sama setiap hari ada piket untuk itu kami memberikan terima kasih,” tuturnya.
Sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi, Pemdakab Bekasi memberikan asuransi BPJS Ketenagakerjaan untuk anggota Satlinmas yang dalam bekerja memiliki potensi kecelakaan kerja maupun sakit.
“Plusnya selain asuransi kecelakaan, jika ada yang wafat ahli warisnya akan diberi Rp 42 juta sebagai santunan. Dan kalau sudah jadi anggota selama 3 tahun, kalau punya anak, 2 anaknya akan diberikan beasiswa sampai Perguruan Tinggi,” ucapnya.
Kasatpol PP Kabupaten Bekasi Surya Wijaya mengatakan HUT ini menjadi pendorong agar Satpol PP dan Satlinmas bisa lebih baik dalam membantu menjaga ketertiban umum dan Pelindung Masyarakat.
Menghadapi momentum Pilkada 2024, kata Surya, Satlinmas yang ada di desa maupun kelurahan akan diturunkan untuk membantu pengamanan di Tempat Pemungutan Suara.
“Linmas itu nanti tiap desa ada 10 ya, sisanya nanti yang ditunjuk itu TPS atau PPS masing-masing jadi mereka kerjanya sifatnya Adhoc,” jelasnya
