SekBer KIPTM ,Antara Mimpi dan Kenyataan,Demi eksistensi profesi wartawan Tulungagung.

SekBer KIPTM ,Antara Mimpi dan Kenyataan,Demi eksistensi profesi wartawan Tulungagung.

Spread the love

Tulungagung – Sekretariat Bersama Komunitas insan pers Memanggil,Organisasi Tanpa Bentuk , organisasi tanpa pengurus,dan hanya berbasis komitmen ,puluhan bahkan mencapai hampir tujuh puluh media yang ada di Tulungagung berkumpul menyatakan dan menyamakan visi dan misi,dari sebuah keinginan kecil yang berada ditengah tengah kebimbangan pilihan,antara menarik dan tak menarik,resiko serta tantangan,sebuah implementasi perjuangan yang seharusnya diterima secara positif diantara insan media yang ada di Tulungagung,tetapi karena konflict of interested,diantara para insan media yang selama ini berada pada bendera perusahaan media mereka masing masing,sebab semua insan media berada dalam satu perusahan pers yang berbadan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) jadi sebuah ketidakmungkinan untuk menjadi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sosialpun juga belum tentu bisa ,karena orientasi tiap perusahaan adalah keuntungan (profit oriented),demikian hirarki kebawah juga semacam itu,setiap insan pers selalu bilang Apa untungnya ?.kata kata yang selalu terucap ketika wartawan dari perusahaan tersebut diajak untuk membentuk komunitas sosial,tetapi tidak semua insan jurnalis memiliki jiwa dan kepekaan sosial yang semacam itu ,ternyata masih banyak yang terbuka hatinya untuk berusaha mengeskplorasi Setiap potensi diantara ketidaksamaan pandangan ,keberadaan sebuah perkumpulan yang notabene adalah sebuah organisasi yang penuh dengan figur figur yang memiliki kepekaan investigasi dan apriori (rasa yang selau curiga) terhadap segala sesuatu yang terjadi,alias sebuah kumpulan individu yang tidak gampang percaya kecuali dengan data dan fakta serta keterangan.

Begitu sulitnya menilai karakter serta kemampuan per individu menyebabkan sebuah seni tersendiri,ketika kita berorientasi dan berekspektasi terhadap organisasi profesi yang multi talent,berbagai gaya dan cara menyikapi profesi ini ,hasilnya ditengah masyarakat mendapatkan brand image,yang sangat buruk ketika profesi ini dipegang oleh individu yang tidak memiliki kemampuan berinteraksi dengan baik,dalam hal ini dipengaruhi kebutuhan segera( BUSER),dilematis dan amat pragmatis ketika seorang jurnalis yang seharusnya menjadi pilar utama yang dibekali ruang lingkup yang begitu besar khususnya dalam berekspresi membentuk pola pikir dan segalanya yang sifatnya absolut tanpa kenal kompromi menjunjung nilai dan harkat profesi,karena hakikinya profesi ini ada diantara kebebasan membentuk pola pikir,opini dan isu,yang selama ini menjadi tugas insan media sekaligus ciri khas berfikir Wartawan.

Paska hari pers Nasional tanggal 09 Februari 2022,yang dirayakan secara khusus oleh insan pers di Tulungagung ,tempat terbuka di halaman gedung DPRD, yang secara pleonasi (sindiran ) kepada wakil rakyat bahwa insan media sebagai salah satu faktor penunjang dan pendukung pembangunan belum memiliki tempat yang representatif sebagai eksistensi profesi,sesuai dengan apa yang menjadi keinginan bersama untuk direalisasikan sebuah tempat berkumpul teman teman media,yang lebih singkatnya dinamakan Balai Wartawan , maka terbentuklah sebuah organisasi Tanpa Bentuk ,atau lebih baiknya dinamakan SEKRETARIAT BERSAMA( SEKBER) ,dimana dalam SEKBER adalah kolektif kolegia yang di dasari sebuah komitmen kebersamaan ,saling terbuka, transparansi dan bertanggung Jawab dalam menyikapi sebuah masalah,SEKBER KIPTM adalah milik bersama Bukan milik perorangan ,jadi lebih mudah kita membuat suatu keputusan yang sifatnya bersama kemufakatan yang dikedepankan,maka belajar dari pengalaman pengalaman terdahulu ,karena profesi wartawan adalah simbul kebebasan berekspresi, berpendapat,ketika dikemas menjadi sebuah organisasi yang sesuai dengan kepengurusan ternyata justru unproduktif,sebab dominasi Pengurus khususnya KSB ,Ketua ,Sekretaris, Bendahara,seolah olah anggota lainnya tidak difungsikan ,jadi karena sebab inilah SEKBER KIPTM,biar semua Ketranparansian, keterbukaan,bisa terwujud ,dan keberadaan profesi wartawan bisa menjadi leading sektor (MS)

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!