Jangkarpena.com Selama satu tahun, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat sembilan bencana alam melanda, mulai dari banjir rob hingga dampak gempa bumi yang mengguncang sebagian wilayah. Pemerintah Kota Pekalongan pun bergerak cepat untuk memberikan bantuan dan menangani dampak yang ditimbulkan.
Kepala BPBD Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (3/1/2025) mengatakan bencana pertama terjadi pada awal tahun, yaitu banjir rob yang berlangsung dari 7 hingga 11 Januari dan 31 Januari 2024. Selanjutnya, angin puting beliung melanda pada 13 Maret, banjir akibat hujan deras pada 14 dan 20 Maret. Pada 7 Juli, gempa bumi di Kabupaten Batang turut mempengaruhi wilayah Pekalongan, disusul banjir rob kembali pada 23 November 2024.
Dalam setiap kejadian, April menjelaskan bahwa pemerintah langsung melakukan evakuasi, membuka dapur darurat, dan menyalurkan bantuan. Salah satu fokus utama adalah perbaikan rumah warga yang rusak akibat bencana.
Sepanjang tahun ini, dikatakan April sebanyak 176 usulan bantuan perbaikan rumah diajukan oleh masyarakat. Setelah melalui proses survei, 140 usulan disetujui dengan total bantuan mencapai Rp405.300.000. Adapun 14 usulan tidak dapat dipenuhi karena tidak memenuhi kriteria, sementara 18 usulan lainnya dicover ke Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinperkim). Sebagian kecil permohonan juga diteruskan ke Baznas dan Dindagkop, sementara 2 usulan menunggu alokasi anggaran APBD 2025.
“Kriteria perbaikan rumah yaitu terdampak musibah bencana alam, apabila tidak terdampak bencana dengan anggaran Rp7.500.000, rumah rusak ringan masih bisa kita bantu akan tetapi rumah rusak berat tentunya limpahkan ke Dinperkim atau instansi lain,” terangnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Meski tidak semua usulan dapat terpenuhi, Pemerintah terus berupaya memperbaiki respon tanggap darurat agar lebih efektif di masa depan. Dengan segala keterbatasan, Kota Pekalongan terus membangun harapan bagi masyarakatnya untuk bangkit dari setiap musibah.[÷]