Akademi Arema Ngunut, Ikut Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan.

Spread the love

Jangkar pena, Tulungagung.
Fanatisme yang berlebihan akan membawa dampak yang kurang baik dalam menjaga solidaritas dan persatuan, demikian diungkapkan Agung Darmanto,selaku ketua umum sekaligus manager sekolah sepakbola yang merupakan cabang resmi diTulungagung yaitu Akademi Arema, pria yang dalam kesehariannya merupakan salah satu anggota fraksi PDIP di DPRD kabupaten Tulungagung, serta Exco ASKAB PSSI Tulungagung 2022-2026,di bawah kendali Ahmad Baharudin sebagai ketua ASKAB PSSI, mengucapakan berbela sungkawa dan turut berduka cita atas meninggalnya puluhan suporter Arema yang meninggal paska pertandingan liga satu di stadion Kanjuruhan Malang ( 01 /10/22),
” Akademi arema Ngunut ikut berbela sungkawa sedalam dalamnya atas peristiwa itu dan berharap kejadian itu tidak terulang ” jelasnya.
Lebih lanjut Agung darmanto juga menjelaskan tentang pelarangan penggunaan gas air mata dalam pengendalian massa khususnya sepak Bola,
” menurut aturan FIFA, penggunaan gas air mata dilarang sebab ,seluruh kejadian penggunaan gas, akan sebuah kepanikan yang luar biasa, sehingga saling injak dan lemas yang menyebabkan kematian” paparnya.
Setiap publik sepak bola Tulungagung seharusnya juga belajar dari kasus ini, biar perkembangan sepak bola semakin baik, dan menjadi pemersatu bangsa,
” sepak bola adalah olah raga yang menjadi idola masyarakat, kita harus humanis dan bukan anarkis, mari kita gunakan sepak bola sebagai pemersatu bangsa” Tungkasnya.
Lebih lanjut Agung darmanto berharap kejadian ini adalah yang terakhir dan tidak terulang lagi. (Hur)

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!