Bekal Nekad Modin Desa Ngaku Pegawai PUPR Tulungagung,Perdayai Wanita

Bekal Nekad Modin Desa Ngaku Pegawai PUPR Tulungagung,Perdayai Wanita

Spread the love

Tulungagung – Tidak ada asap apabila tak ada api,karena terbuai bujuk rayu dan juga pemberian harapan salah seorang guru disalah satu instansi pemerintah khususnya dilingkungan Depag,harus meradang menanggung penyesalan ,karena ulah salah satu kumbang yang mengaku duda anak satu dan bekerja di kantor Pekerjaan umum Perumahan Rakyat (PUPR) dilingkungan pemkab Tulungagung , menurut pengakuan ER atau Menok,kejadian ini berawal dari perkenalan pertama,si kumbang sebut saja Wahyu saat berkenalan dengan mengaku pegawai PUPR Tulungagung,dan untuk memperkuat aksinya ,Wahyu menggunakan sepeda motor plat merah jenis Revo NOPOL AG 2569 RP,menurut pengakuan saat perkenalan itu adalah motor inventaris dimana dia bekerja,semenjak perkenalan itu hubungan mereka semakin erat karena Wahyu lebih meyakinkan lagi selama mereka menjalani hubungan selama 1,2 tahun ,Wahyu yang mengaku Duda anak satu Menjanjikan akan menikahi sehabis lebaran tahun ini,dengan segala harapan yang begitu indah, akhirnya si MENOK menagih janji.Setelah selesai massa Iddah dari putusan Pengadilan Agama terhitung dari saat inkrah amar putusan atas gugatan perceraiannya,si MENOK kaget bukan kepalang ketika melihat suatu akun di instragam ,ternyata dari histori unggahan di akun tersebut ada gambar dan menyebut suatu kegiatan desa Karanganom yang didalamnya terpampang foto Wahyu yang dikenalnya sebagai Pegawai PUPR,dengan rasa curiga yang luar biasa akhirnya menok melakukan penelusuran melalui akun media sosial maupun melalui jalur pencarian bukti fakta lapangan,dan dalam pencariannya ditemukan kebenaran bahwa Wahyu terbukti bukan pegawai PUPR TULUNGAGUNG melainkan seorang Modin Desa Karanganom Kauman kabupaten Tulungagung, “Ternyata benar dia bukan pegawai PUPR TULUNGAGUNG melainkan Modin Desa Karanganom,berarti aku ditipu ” paparnya dengan raut muka kecewa.

Pada sore hari Kamis 23/03/22,Menok mendatangi kantor SEKBER KIPTM dijalan Dr Soetomo no 94 Tulungagung ,memberikan keterangan ke awak media mengenai kejadian itu dengan segala kronologi kaitan kejadian yang menimpanya,karena media sifatnya harus memberikan informasi yang baik sesuai dengan fakta dan data serta keberimbangan ,salah satu anggota sekber Suryo Gandhi ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, “Mbak menok datang dengan inisiatif sendiri ke Sekber dengan tujuan permintaan mempublish segala pengalamannya agar tidak terjadi di masyarakat khususnya kaum wanita” tutur Gandhi.
Dengan berbekal keterangan dari Menok akhirnya awak media melakukan investigasi ke desa karanganom kecamatan Kauman Tulungagung,segala keterangan dari Menok yang disampaikan oleh awak media dibenarkan oleh Sukar sebagai kepala desa,” Benar, Wahyu adalah Modin Desa Karanganom,salah satu perangkat saya ,dan nanti akan saya temui untuk mediasi kaitan persoalan ini” paparnya.
Selang beberapa waktu selepas statemen dari kades ,awak media akhirnya menelepon Kades liwat WA ,dan dalam pernyataan nya Sukar tidak bisa memediasi lebih lanjut ,” Aku tidak bisa berbuat banyak dan Wahyu sudah saya panggil ,serta saya lakukan komunikasi,sebagai pimpinan saya menyerahkan segala sesuatunya ke teman media , apapun MONGGO” jelasnya.
Dengan segala usaha mengumpulkan data dan fakta sesuai Marwah jurnalis , penelusuranpun dilanjutkan ke Dinas PUPR Tulungagung.Jumat (8/4/22),dikantor tersebut ditemui kasubag umum Topik ,dalam konfirmasi itu ditegaskan bahwa tidak ada pegawai PUPR atas nama Wahyu ,dan ternyata motor dinas itu milik salah satu staf di kantor tersebut, ” Benar motor tersebut adalah inventaris dari kantor kita dan sesuai SK adalah milik bendahara bidang Kontruksi,disini tidak ada pegawai atas nama tersebut” jelasnya.
Dengan segala kejadian ini Menok dengan segala kekecewaannya akan berkonsultasi ke kepolisian ke bagian Unit Perlindungan Perempuan dan anak Polres Tulungagung jika cukup bukti ,akan menuntut sesuai perundangan undangan yang berlaku di Indonesia.(MS)

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!