Diduga Cabuli Anak Dibawah Umur Perangkat Desa Gesikan di Tuntut Mundur Oleh Ratusan Warga.

Diduga Cabuli Anak Dibawah Umur Perangkat Desa Gesikan di Tuntut Mundur Oleh Ratusan Warga.

Spread the love

 

Tulungagung JP news, 14/12/23, Ratusan warga desa Gesikan kecamatan pakel kabupaten Tulungagung,mendatangi balai desa untuk menuntut mundur salah satu perangkat desanya yang bernama PR,yang tidak lain adalah seorang JOGO BOYO,salah satu unsur perangkat fungsional di desa itu. PR diduga telah melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap bunga yang tidak lain keponakannya sendiri.
Peristiwa demo ini terjadi amat lama dan negoisasi antara pemerintah dan para aktifis berlangsung alot, tuntutan mereka tidak serta Merta diamini oleh kepala desa,selaku pemberi SK (surat keputusan) pengangkatan perangkat tersebut. Demo lebih memanas lagi ketika tidak adanya PR di kantor desa. Gelombang massa menjadi tak terbendung , dengan membawa seperangkat soundsystem dan pamflet yang bertuliskan tuntutan mundur kepada PR.
Kekesalan warga menjadi lebih melebar dan demonstrasi yang fokusnya ke arah pencopotan JOGO BOYO , akhirnya mendistorsi kearah kinerja kepala desa ,bahkan berkaitan dengan sertifikasi,dan pengelolaan wisata desa yang menurut salah satu orator,kurang ada keterbukaan dalam pengelolaan,lebih jauh demonstran yang dimotori oleh tokoh warga desa itu , meneriakkan usut tuntas kasus pencabulan dan meminta PR dicopot dari jabatannya.
Selama lebih tiga jam aksi ,akhirnya terjadi kesepakatan diantara pendemo dan kepala desa ,dengan berwujud surat pernyataan,yang isinya akan menyelesaikan persoalan perangkat ini secepatnya,surat itu ditanda tangani oleh kepala desa ,serta camat setempat menjadi saksinya,ditambahi oleh beberapa wakil dari peserta aksi.
Setelah penandatanganan berkas pernyataan dari pemerintah desa , akhirnya peserta aksi membubarkan diri,salah satu orator pada demo saat itu , mengatakan akan kawal semua berkas yang telah ditanda tangani, serta mengatakan akan membawa massa lebih banyak,
” Apabila pemerintah desa tidak secepatnya mencopot PR ,Kita akan datangi lagi balai desa dengan massa lebih besar lagi” jelasnya.
Nurhadi selaku kepala desa secara terbuka mengatakan bahwa akan melakukan apa yang menjadi tuntutan warga tetapi semua ini akan kita lakukan koordinasi dengan pihak terkait,dan berproses,” pada dasarnya saya tetap berpihak kepada masyarakat, secepatnya kita akan selesaikan masalah ini” , pungkasnya.( Hur).

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!