Tulungagung – Tuntutan warga meminta Modin Wahyu Hadi Santoso mundur dari jabatannya berbuntut panjang.Aksi massa terjadi di balai desa Karanganom,Kauman, Tulungagung pada Kamis ,(12/05/22),ratusan massa datang kebalai desa dengan berjalan kaki membawa spanduk yang bertuliskan pesan moral dengan tujuan Wahyu HS mundur dari jabatannya.
Demonstran melakukan aksi di balai desa dengan yelyelnya meminta Modin turun dari jabatannya,kemudian perwakilan demonstran diterima kepala desa didampingi forkompimcam ,didalam ruang kerjanya.
Suasana memanas tak bisa dihindari ketika tuntutan warga tidak dihiraukan oleh Wahyu untuk mundur saat itu juga , ” Kami ingin Modin mundur dari jabatannya sebab ini bukan hanya soal harga diri warga desa karang Anom melainkan ini adalah etika bermasyarakat,dan warga akan duduki balai desa sampai modin turun dari jabatannya “, kata Latif Azis salah satu peserta aksi.
Pemerintah desa melalui Camat Kauman Rahmat Adhitya Kuncoro, menyampaikan berbagai kemungkinan yang terjadi selama proses ini berjalan,mundurnya perangkat desa ada beberapa sebab, ” persoalan mundurnya perangkat desa karena berbagai hal,
- Meninggal
- Pensiun
- Mengundurkan diri
- Berhalangan tetap karena kasus hukum.
Karena persoalan Wahyu ini merupakan diluar kewenangan kita ,akhirnya kita harus berkoordinasi dengan pihak inspektorat untuk proses lanjutannya “,terangnya.
Mengenai dilarikanya Modin Wahyu ke Mapolres dengan mobil polisi ,dijelaskan oleh Akp.Siswanto selaku Kapolsek Kalangbret ,” ini merupakan tindakan yang harus ditempuh guna mengamankan kedua belah pihak ,agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan ,semisal main hakim sendiri ,serta mempercepat proses mediasi agar masalah ini cepat selesai “,paparnya.(MS)
