Tulungagung, JP news, Seorang pegawai negeri sipil di lingkungan Dinas Permukiman Kabupaten Tulungagung, sebut saja SB diduga menyalah gunakan sarana transportasi berupa sepeda motor Honda Win plat merah dengan nomor polisi AG 3149 RP. Sepeda motor tersebut digadekan di daerah Ngunut Tulungagung dengan nominal Rp 2.000.000,-. Ketika awak media mendatangi rumah yang bersangkutan untuk mendapatkan keterangan dari yang bersangkutan, SB mengatakan bahwa sepeda motor tersebut digadaikan oleh anaknya dan berjanji akan segera mengambilnya. Yang menjadi pertanyaan adalah di rumah tersebut masih ada 2 (dua) unit sepeda motor mengapa yang digadaikan justru yang plat merah.
Ketika awak media berkunjung ke Dinas Permukiman Kabupaten Tulungagung dan langsung di temui oleh Kepala Dinas Permukiman, Anang Pratistianto, ST.,M.Si. mengatakan “itu urusan pribadi mas, urusan perut dan informasinya sudah di ambil kok.” “Tapi sudah saya beri peringatan, kalau tidak sanggup merawat/mengelola dikembalikan saja,” imbuhnya.
Dari keterangan Kepala Dinas di atas kelihatannya urusan tersebut terlihat sepele, tetapi bila kita mengacu pada kejadian akhir – akhir ini di mana di media on – line dan ramai dibicarakan di group – group whatsapp tentang hilangnya aset daerah di lingkungan SKPD Kabupaten Tulungagung tidak menutup kemungkinan ini seperti fenomena gunung es. Seperti ramai diberitakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung terdapat 400 aset hilang senilai kurang lebih 40 milyard, di Dinas Kesehatan sekitar 170 aset hilang, meski telah disebutkan sekitar 90 sudah ketemu tetapi hanya katanya tanpa ada bukti otentik.
Maka dari itu awak media akan terus berusaha membuka dan mencari segala informasi yang berhubungan dengan aset daerah, sehingga tidak bisa seenaknya SKPD memperlakukan aset daerah yang dibeli dengan uang rakyat. (Bersambung-TIM)
