CILACAP,JANGKARPENA.COM – Penjabat Bupati Cilacap, Awaluddin Muuri, mengajak perusahaan-perusahaan di Kabupaten Cilacap untuk mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) guna mendukung premi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian bagi pekerja rentan.
Himbauan ini diumumkan dalam Sarasehan Ketenagakerjaan yang bertema “Hubungan Kerja” dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Cilacap.
Menurut data terkini, terdapat sekitar 330.000 pekerja rentan di Cilacap, termasuk penderes, nelayan, pengemudi ojek konvensional, dan pengurus masjid. Untuk itu, peringatan Hari Buruh menjadi momentum yang tepat bagi Pemkab Cilacap untuk meluncurkan Program GERCEP (Gerakan Perduli Pekerja Rentan).
“Mereka perlu dukungan asuransi. Namum di satu sisi mereka kan penghasilannya pas-pasan. Oleh karena itu kami mengajak perusahaan-pesan besar melalui CSR atau TJSLP. Kemudian juga kami berusaha di APBD, termasuk melibatkan BAZNAS”, terang Awaluddin.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPK Apindo, Bambang Sri Wahono, menekankan pentingnya membangun hubungan harmonis antara buruh dan pengusaha, dengan menjamin hak-hak pekerja. Ia juga mengingatkan pentingnya penerapan “Ilmu 5 As” dalam bekerja, yaitu kerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja tuntas, dan berkualitas.
Sementara itu panitia penyelenggara Peringatan May Day tingkat Kabupaten Cilacap Tahun 2024, Andi Priyanto yang juga merupakan Pengurus Serikat Pekerja PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) Pabrik Cilacap menjelaskan, ada beberapa agenda dalam kegiatan ini. Antara lain peluncuran GERCEP, pengukuhan pengurus Industri Kecil Menengah (IKM) periode 2024 – 2027, serta penyerahan berbagai manfaat seperti JKK, JHT, Jaminan Kematian, bantuan sembako, dan beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan untuk buruh dan keluarga buruh.
“Tujuannya mewujudkan buruh yang kompeten serta menjembatani kebutuhan perusahaan dan meningkatkan taraf hidup buruh dalam hal ini di Kabupaten Cilacap”, tandasnya.(dn)
