Kepak Garuda Segera Mengembang di IKN

Kepak Garuda Segera Mengembang di IKN

Spread the love
Kalimantan – Jangkarpena.com Pembangunan patung garuda di Ibu kota Nusantara terus menunjukkan perkembangan. Bilah-bilah baja tampak megah terpancang demi membentuk badan dan sayap garuda.

Cita-cita Presiden Joko Widodo untuk upacara bendera HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara akan tercapai. Rumput Zoysia matrella terlihat bak hamparan permadani hijau dan rapi di lapangan utama Istana Negara.

Burung Garuda raksasa yang menjadi ikon IKN tampak mulai berdiri megah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN). Bilah-bilah baja sudah mulai membentuk badan burung, sedangkan leher dan ujung sayapnya masih dalam proses. Namun dengan sisa waktu yang ada, Nyoman Nuarta sang pematung yakin bahwa burung garuda segera berdiri tegak.

Burung Garuda Raksasa itu dirancang dengan bentangan sayap sepanjang 177 meter dan menjulang setinggi 77 meter. Sementara itu, bilah-bilah yang menyelubunginya terbuat dari baja antikorosi produksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, meliputi 465 modul, dengan 10 bilah setiap modulnya. Dengan jumlah total ada 4.650 bilah, kini bilah-bilah itu telah terpasang sebagian.

Nyoman mengungkapkan, bilah-bilah selubung Burung Garuda itu dikerjakan di bengkel kerja (workshop) miliknya, NuArt, yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Kemudian dirakit di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan selanjutnya dipasang di lokasi proyek. Kini, semua bilah itu sudah berada di Sepaku.

Seiring itu, sejumlah fasilitas perkantoran juga sudah mulai pada tahap finishing. Progres pembangunan rumah tapak jabatan menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai 88 persen pada April 2024.

Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, total 36 unit rumah menteri di IKN tetap ditargetkan selesai dibangun bersamaan pada Juli 2024. Luas lahan rumah menteri di IKN adalah 1.000 meter persegi dengan dua lantai.  Rumah menteri ini sejalan dengan konsep IKN, yakni sebagai compact city.

Begitu juga empat kantor kementerian koordinator yang sudah toping off dan sudah di tahap finishing. Kantor kemenko itu sepertinya akan menjadi kantor bersama kementerian di bawah kemenko yang bersangkutan. Sementara itu, fasilitas umum di KIPP IKN juga ada yang sudah selesai dibangun, misalnya gedung pusat informasi, lapangan seremoni, jogging track, dan embung-embung yang mulai terisi air, sehingga memunculkan kesan indah dan alami.

Rumah sakit-rumah sakit sudah dimulai pembangunannya. Yang dijadwalkan selesai pada Juli adalah rumah sakit Kementerian Kesehatan. Sedangkan, rumah sakit lain seperti Hermina, Abdi Waluyo, Mayapada, dan nantinya Rumah Sakit TNI masih dalam proses pembangunan.

Selain itu, jalan-jalan penghubung ke pusat inti pemerintahan juga masih terus dikejar penyelesaiannya. Tampak sejumlah ruas sudah rapi dengan lebar 50 meter, dilengkapi taman dan pedestrian. Bersamaan dengan penyelesaian jalan, juga sekaligus ditanam rumput dan pohon-pohon pelindung.

Presiden Joko Widodo menegaskan, tujuan menjadikan IKN sebagai kawasan hijau dengan transportasi listrik dan energi yang ramah lingkungan adalah upaya mewujudkan pembangunan IKN sesuai konsep forest city. Menteri Perhubungan Budi Karya menegaskan, sesuai dengan konsep yang disampaikan presiden, transpotasi ramah lingkungan yang dimaksud mencakup berbagai moda transportasi darat, mulai dari Bus Rapid Transit (BRT) listrik hingga layanan taksi, mobil rental, dan bus jurusan Balikpapan IKN.

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan bahwa anggaran untuk pembangunan IKN terus mengalami kenaikan sejak 2022 hingga 2024. Total anggaran yang telah dialokasikan dari 2022 sebanyak Rp72,1 triliun.

“Dari tahun 2022 hingga 2024 itu dialokasikan anggaran Rp72,1 triliun. Kalau 2022 hanya Rp5,5 triliun, 2023 Rp27 triliun, tahun ini alokasi anggarannya mendekati Rp40 triliun, atau Rp39,6 triliun,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, di Jakarta, Jumat (26/4/ 2024).

Untuk tahun ini, realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan IKN hingga April telah mencapai Rp4,3 triliun, atau 10,9% dari total pagu sebesar Rp39,6 triliun. Menkeu mengungkapkan, anggaran sebesar Rp2,3 triliun atau 6,4% dari total pagu telah digunakan untuk pembangunan infrastruktur, yang realisasi fisiknya telah mencapai 13,5%.

Pada kluster infrastruktur ini, jelas dia, APBN digunakan untuk pembangunan gedung di kawasan Istana Negara, kawasan kemenko dan kementerian lain, serta Gedung Otorita IKN (OIKN).

Selain itu, anggaran juga dipakai untuk pembangunan tower rusun ASN dan hankam, rumah tapak menteri. Lalu, untuk pembangunan jalan tol di IKN, jalan dan jembatan IKN, Bandara VVIP. Sementara itu, untuk belanja noninfrastruktur anggaran telah dipakai sebesar Rp2 triliun atau 65% dari pagu Rp3,1 triliun. Dana itu digunakan untuk kegiatan perencanaan, koordinasi serta penyiapan pemindahan. Dana ini juga disalurkan untuk kegiatan promosi/publikasi/sosialisasi IKN, laporan dan rekomendasi kebijakan pada K/L, pemetaan, pengamanan oleh Polri hingga operasonal OIKN.

Secara terpisah, Menpan RB menegaskan, pemindahan ASN kementerian dan lembaga ke IKN akan dilakukan bertahap mulai September 2024. Pemindahan akan dilaksanakan usai upacara hari Kemerdekaan ke-79 Indonesia di IKN. Pada tahap pertama akan diberangkatkan sebanyak 11.916 ASN beserta 179 pejabat eselon 1. Kelak para ASN yang dipindah ke IKN akan mendapat tunjangan dan sejumlah fasilitas.

Sementara untuk lokasi hunian, pemerintah menargetkan sebanyak 47 tower, satu towernya akan berisikan 60 unit dengan luas per unit 98 meter. (***)

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!