JAKARTA – JP NEWS Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 nantinya menjadi ajang rakyat memilih calon presiden (capres) yang berkomitmen berdiri di atas semua golongan. Sekaligus figur yang dapat meneruskan pertumbuhan ekonomi dalam bingkai besar Pancasila sebagai ideologi negara.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Januari 2023 menunjukkan pertumbuhan ekonomi pada 2022 sebesar 5,31%. Capaian ini lebih tinggi dari tahun 2021 di posisi 3,7%. Bahkan, melambung dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 yang defisit -2,7%.
Itu artinya, kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), cepat membalik keadaan ekonomi yang melorot saat pandemi COVID-19, kembali naik di atas 5%. Atau, berhasil melesat tertinggi dalam delapan tahun kepemimpinan Jokowi.
Di lima negara antara lain, Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), India, Tiongkok, dan Korea Selatan (Korsel), pertumbuhan ekonomi mereka melandai di bawah capaian Indonesia. Kecuali India, meskipun turun dari tahun 2021 sebesar 8% tapi masih menorehkan pertumbuhan 7% di 2022.
Data BPS menunjukkan bahwa industri pengolahan merupakan sumber pertumbuhan tertinggi ekonomi sebesar 1,01%. Sedangkan sektor lainnya yakni, transportasi dan pergudangan, perdagangan, infokom masing-masing di bawah 1% dan lainnya 2,37%.
Penataan industri pengolahan bernilai tambah sebelum pra pandemi membuahkan hasil di masa pandemi COVID-19. Ini mencerminkan suatu kemampuan dan kapasitas tim ekonomi Kabinet Jokowi mengelola sumber daya alam secara optimal. Termasuk mengejewantahkan instrumen fiskal dan moneter dengan prudent di tengah isu resesi global sejauh ini.
Maka, semua torehan itu akan dipertaruhkan menjelang Pilpres 2024. Apakah nantinya perekonomian dapat menanjak lebih tinggi atau sebaliknya. Sebab rakyat tidak ingin mengulang pengalaman yang ‘mengecewakan’ di DKI Jakarta pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Oleh karena itu, sosok capres di Pilpres semestinya dapat diterima rakyat karena komitmennya memajukan bangsa. Mampu berdiri di atas semua golongan dan selaras akan cita-cita pendiri Bangsa Indonesia. Figur yang dapat dipersonafikasikan sebagai Figur Nusantara.
By. Luther Kembaren
EDITOR KEFAS HERVIN DEVANANDA,STh
