Pj Bupati: Kurikulum Merdeka Belajar Ubah Mindset Dunia Pendidikan

Pj Bupati: Kurikulum Merdeka Belajar Ubah Mindset Dunia Pendidikan

Spread the love

Temanggung, jangkarpena.com –  Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga (Dindikpora) Pemerintah Kabupaten Temanggung menggelar Festival Seni dan Gelar Karya Kabupaten Temanggung bertema ‘Pelajar Cerdas, Berkarakter, dan Mengakar Kuat, serta Menebar Manfaat’. Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan kurikulum Merdeka Belajar telah mengubah mindset dunia pendidikan di Indonesia.

Bertempat di Halaman Gedung Pemuda Kowangan Temanggung, festival digelar selama tiga hari, 2-4 Mei 2024. Hadir juga Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung, Indira Prasmini Agung Prabowo dan Pj Sekretaris Daerah Agus Sujarwo.

Hary mengapresiasi tema yang diangkat dan menyebut inovasi dan kreativitas dalam kegiatan belajar mengajar muncul karena menghadirkan kolaborasi antara guru, murid, dan orang tua. “Guru bisa menyampaikan inovasinya, anak-anak juga begitu, bisa menampilkan inovasi dan kreativitasnya. Kurikulum Merdeka Belajar itu merupakan hal yang luar biasa, melakukan kolaborasi bersama,” ungkap Pj Bupati.

Festival Seni dan Gelar Karya Kabupaten Temanggung 2024 dibuka Pj Bupati beserta Forkopimda, dengan melepaskan burung merpati dan dilanjutkan dengan flashmob “Semua Murid Semua Guru” yang dibawakan murid dan guru Kanisius Temanggung.

Pj Sekda sekaligus Kepala Dindikpora Agus Sujarwo menuturkan kegiatan ini digelar sebagai implementasi dari P5 dalam Kurikulum Merdeka dengan menghadirkan 120 stand dari SMA/SMK, SMP, SD sederajat, TK/PAUD, dan juga UMKM.

Ia berharap dengan digelarnya kegiatan ini dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi anak-anak dan mengembangkan ilmu di luar sekolah. “Mudah-mudahan dari apresiasi ini muncul kreativitas dan inovasi yang lebih dari anak-anak kita, sehingga mereka tidak hanya sekadar pintar di dalam kelas, tetapi juga berkembang keilmuannya di luar sekolah,” harap Agus Sujarwo.

Ditemui saat berkeliling stand, Betti Suryandari Ketua Panitia Pameran Stand 56 menuturkan produk yang ditampilkan merupakan hasil karya anak-anak, seperti Batik Ecoprint yang dibanderol mulai dari harga Rp100.000 hingga Rp 250.000. Sedangkan untuk makanan ringan yang dijajakan merupakan bentuk kerjasama dengan orang tua murid yang biasa menitipkan makanan di kantin sekolah.

“Ini stand dari Selopampang, kita menampilkan produk-produk dari siswa kami yang ada di Kecamatan Selopampang, khususnya Sekolah Dasar. Hasil karya anak-anak yang dibuat dalam P5 kami tampilkan semua di sini, seperti kriya batik ecoprint. Sedangkan untuk yang makanan ringan ini kami bekerjasama dengan orang tua murid,” imbuhnya.

Selain berbagai penampilan seni dan stand pameran, Gelar Karya 2024 juga menggelar lomba menggambar mewarnai untuk jenjang TK-SD, dan membaca puisi untuk jenjang SMP, serta sarasehan yang dikoordinir komunitas dari Guru Penggerak Kabupaten Temanggung. (Adi)

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!