Tulungagung – DInkes dan( KPA) melakukan pemantauan dan bersosialisasi dilapangan sedikitnya kita terus cek yg tertular dari HIV,
“berstatus ODHA mayoritas masih anak (orang dengan HIV/AIDS) ini tertular dari ibunya sejak masih dalam kandungan,” kata Ifada Nur Rohmania (KPA)
KPA Tulungagung sebenarnya sudah mengadopsi program Prevention Mother to Child Transmission of HIV yang menyasar Program kepada ODHA dari kelompok ibu rumah tangga atau berjenis kelamin perempuan, sebagai upaya meminimalkan dari risiko penularan HIV/AIDS pada janin saat penderita menjalani program kehamilan.
“Program ini PMTCT di Tulungagung kebanyakan anak dan remaja yang terjangkit HIV/AIDS lahir sebelum 2015. Artinya, kelompok dari anak anak diantaranya masih berusia dini , sisanya berusia remaja.
,”lanjut Ifada, begini kasus HIV AIDS ditulungagung masih dalam penanganan untuk data yang dihimpun KPA. Dan itu kasus HIV/AIDS pada anak belum semua dilaporkan ke KPA. “Angka tersebut ya relatif.
rata-rata patuh mengkonsumsi antiretroviral (ARV). Untuk menekan agar tidak semakin banyak anak yang terjangkit HIV/AIDS, pihaknya mengharapkan setiap ODHA ibu hamil mengikuti program PMTCT.
Hal ini bertujuan untuk menekan jumlah HIV /AIDS pada ibu hamil ,hingga ke kadar yang sangat rendah dan aman untuk melakukan dari program hamil. “Ketika melakukan program hamil, ibu yang terjangkit HIV/AIDS dan harus rutin konsumsi obat ARV,”pungkasnya.(Hur)
