Nias,jangkarpena.com “Mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan jurnalistik, agar dikemudian hari mereka dapat membedakan berbagai berita yang mereka baca, apakah itu berita bohong atau ujaran kebencian. Dengan demikian mereka dapat menjadi agen-agen perubahan dalam penggunaan media social.” Demikian Ega Mawardin menyampaikan dalam pembukaan pelatihan Jurnalistik bagi mahasiswa STT Imanuel (Setitel) Telukdalam yang dilaksanakan pada jumat (20/10) di kampus Setitel Nias Selatan.
Dalam pelatihan yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Setitel dan sebagian dosen berlangsung dalam suasana yang akrab dan sanatai, mahasiswa antusias dalam ruang shering dan terlebih-lebih dalam praktek dan latihan penulisan yang dipimpin langsung oleh Ega Mawardin dari Jakarta yang juga anggota dari organisasi wartawan PEWARNA Indonesia.
Pelatihan ini menekankan standar serta prinsip penulisan berita di media masa dengan menggunakan rumus wajib 5W+1H (why, what, where, who, when, how) dan sekaligus juga mengajarkan prinsip dan nilai kekeristenan dalam menulis berita sebagaimana dikutip dalam Alkitab.
Lebih lanjut dalam pendalam tentang kebenaran suatu berita, Ega Mawardin mengatakan bahwa Alkitab memberikan pedoman, prisnsip dan nilai suatu berita sebagaimana yang di tulis di Injil Lukas 1:1-4 bahwa berita yang disampaikan itu sebuah hasil penelitian yang sudah teruji kebenarannya dandalam Injil Matius 5:37 bahwa berita yang diungkapkan itu haruslah berita benar dan bukan hasil imajinasi atau bahkan berita yang sudah dibelokkan yang tidak lagi bisa dipercaya.
Dalam sambutan pembukaa Ketua Yayasan Setitel Pdt. Faboro Kiong yang juga salah seorang dosen di Setitel mengingatkan pentingnya mahasiswa belajar menulis baik dalam bentuk berita apalagi dalam jurnal, karena itu sudah menjadi kewajiban untuk mempublikasikan karya yang sudah dibuat oleh dosen dan mahasiswa. Lebih lanjut Pdt. Faboro Kiong yang juga adalah gembala GPDI Sakinah Telukdalam ini mengatakan bahwa dengan adanya pelatihan ini nantinya para mahasiswa dapat menulis dengan baik karya-karya yang sesuai kaidah jurnalistik.
Diakhir kegiatan ketika ditanya kepada beberapa mahasiswa tanggapan mereka pada pelatihan ini diantaranya Nikmat Nduru selaku Ketua Senat Mahasiswa Setitel mengatakan dengan pelatihan ini, sekarang saya sudah bisa menulis berita dengan rumus 5W+1H, tadinya menulis itu dianggap sulit, ternyata mudah setelah mengikuti pelatihan ini. Lebih lanjut mengatakan bahwa kerinduannya nantinya ada satu media di Setitel untuk dapat menyuarakan aspirasi dan juga karya-karya dari mahasiswa.
Seorang dari mahasiswa lainnya bernama Erni Hia berkomtar bahwa pelatihan ini sangat membantu, dengan pelatihan ini kita sudah ada pengetahuan bagaimana menulis berita dan bahkan juga berharap juga dalam menulis jurnal yang sangat dirasa sulit selama ini. Semoga saja ada pelatihan-pelatihan berikutnya yang praktis dan langsung praktek seperti ini.
Pelatihan Jurnalistik yang dilaksanakan oleh Setitel Telukdalam bekerja sama dengan chanel MATAHATI.TV yang berlangsung hampir 150 menit ini ditutup dengan nyanyian pujian dan doa oleh Ega Mawardin dan pimpinan dari Setitel Telukdalam. (Penulis Ega M)
