Pj. Wali Kota Bekasi Buka Pertemuan Konsultasi Publik Pertama Terkait Pengenalan JUTPI 3 dan Rencana TOD

Pj. Wali Kota Bekasi Buka Pertemuan Konsultasi Publik Pertama Terkait Pengenalan JUTPI 3 dan Rencana TOD

Spread the love

Kota Bekasi – Bertempat di Ballroom Hotel Santika Mega Bekasi, Pj. Wali Kota Bekasi Gani Muhamad membuka Pertemuan Konsultasi Publik Pertama di Bekasi Barat terkait Pengenalan JUTPI 3 dan Perumusan Rencana TOD di Lokasi Percontohan.

Pertemuan konsultasi publik Bekasi Barat dilaksanakan atas kerjasama Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian dengan proyek Jabodetabek _Urban Transportation Policy Integration Phase_ 3 (JUTPI 3) dan dihadiri langsung oleh pihak Indonesia dengan pihak Jepang.

Jabodetabek _Urban Transportation Policy Integration Phase_ 3 (JUTPI 3) merupakan kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Jepang yang berdurasi selama 3 tahun 3 bulan, dengan tujuan mempromosikan TOD atau Pembangunan Perkotaan Berbasis Sistem Angkutan Umum di Jabodetabek, serta meningkatkan kapasitas perencanaan dan implementasi Pemerintah Pusat dan Daerah.

Rencana TOD merupakan area pengembangan (di sekitar Stasiun / sepanjang jalur Kereta Api) yang didasarkan pada pengunaan transportasi umum (Kereta Api).
Dengan seleksi untuk lokasi percontohan ;

  1. Ketersediaan lahan.
  2. Kemajuan Studi Kelayakan / Uji Tuntas oleh Sektor Wisata.
  3. Konektivitas Transportasi.
  4. Permintaan / Potensi.
  5. Komitmen Pemerintah.
  6. Kesesuaian dengan Rencana Pengembangan.
  7. Penerapan.

Kemudian terdapat 18 kandidat lokasi percontohan dengan lokasi terpilih saat ini yaitu Area Pusat Kota yang berada di Blok M DKI Jakarta, Area Pinggiran Kota yang berada di Bekasi Barat Kota Bekasi dan Hub Transit yang berada di Depok Baru Kota Depok.

Pj Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad, menyampaikan bahwa pengembangan _Kawasan Transit Oriented Development_ (TOD) akan memberikan kontribusi signifikan terhadap berbagai aspek penting dalam pembangunan kota.
“TOD akan berkontribusi terhadap aspek transportasi, lingkungan pertumbuhan kota secara berkelanjutan, dan pembangunan inklusif,” ujarnya.

Menurut Gani Muhamad, dampak positif yang diharapkan dari implementasi TOD antara lain adalah pengurangan kemacetan lalu lintas, penurunan emisi dan polusi udara, pemanfaatan lahan yang lebih efisien, serta peningkatan aksesibilitas transportasi publik. Hal ini akan memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan Kota Bekasi secara keseluruhan.

Dalam sambutannya, Gani Muhamad menyatakan harapannya bahwa pertemuan konsultasi publik tersebut dapat efektif dan dinamis serta memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat Bekasi.

“Saya berharap pertemuan konsultasi publik ini dapat berlangsung dengan efektif dan dinamis untuk menjadi wadah diskusi bagi pembangunan jaringan dalam mengembangkan Kawasan TOD Bekasi barat dan membangun Kota Bekasi yang bernarasikan transportasi umum, dan saya harap dilakukan simulasi-simulasi yang ujungnya akan melahirkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat di Kota Bekasi,” tutup Gani Muhamad.

Irwan Kurnia Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!