Bandung,(08/06) jangkarpena.com – DPC Parkindo bekerjasama dengan Puskemas kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung menggelar acara sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penanganan stunting dalam upaya membangun generasi yang unggul. Acara ini diadakan di aula kelurahan Babakan pada hari Kamis, 8 Juni 2023, dengan mengundang seluruh warga masyarakat setempat.
Sosialisasi ini diikuti lebih dari 60 orang, termasuk kader PKK dari kelurahan Babakan dan dihadiri Camat Babakan Ciparay H.Suparjo, S.Sos, M.Si, Lurah Kelurahan Babakan Ridwan Hermansyah, S.Sos, Kepala Puskesmas Sukahaji Drg.M.Ali Mamora, Ketua RW 12: H.Endan dan perwakilan Dinkes Kota Bandung. Dari DPC Parkindo Kota Bandung hadir Ketua DPC Sepwan Simatupang, Sekretaris Ijan Silitonga, Ketua Bidang Pendidikan Andrean, S.E,M.M, Ketua bidang Kemasyarakatan Sri Situmorang, S.H, sekertaris panitia Grace dan beberapa pengurus DPC Parkindo Bandung. Acara yang dipandu oleh Emma Netty Rosdiana Purba yang saat ini menjabat Ketua bidang Perempuan dan Anak DPC Parkindo Kota Bandung. Kehadiran yang padat menunjukkan tingginya minat dan perhatian masyarakat terhadap isu penting ini.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua DPC Parkindo, Sepwan Simatupang, yang menekankan urgensi penanganan stunting sebagai masalah kesehatan masyarakat yang serius. Beliau menyampaikan bahwa stunting dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak, serta mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan serta berharap agar program ini bisa membantu memberikan pemahaman kepada para orang tua dalam memberikan gizi yang baik buat anak-anak agar Indonesia bisa memiliki SDM unggulan.
Sementara dalam sambutan Camat Babakan Ciparay, H.Suparjo, menyambut baik kegiatan ormas yang mau memberi perhatian akan kondisi stunting saat ini, karena Camat Babakan memiliki program serius dalam mengattasi stunting di area lingkungan kerjanya dalam mempersiapkan warganya menjadi warga yang unggul di masa yang akan datang.
Selain itu, sosialisasi ini juga melibatkan tenaga kesehatan, Dr.Yan Nie, dokter Puskesmas Sukahaji, yang memberikan presentasi mengenai faktor-faktor penyebab stunting, seperti gizi buruk, infeksi, sanitasi yang buruk, dan praktik pemberian makan yang tidak tepat. Mereka juga memberikan informasi mengenai tanda-tanda stunting pada anak serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengatasi stunting.
Selama acara, para peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang stunting dan upaya penanggulangannya. Selain itu, diadakan juga sesi praktik pemberian makan yang tepat dan penyuluhan gizi kepada ibu-ibu muda yang hadir dan diisi juga acara demo masak oleh : Sri Situmorang, S.H dan pemeriksaan kesehatan
Sosialisasi penanganan stunting di tingkat cabang ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya memerangi stunting dan membangun generasi yang sehat dan berkualitas. Dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, diharapkan masalah stunting dapat ditangani secara komprehensif dan berkelanjutan, sehingga tercipta generasi yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan masa depan, ungkap ketua panitia (red)
