Tulungagung, JP News. Jer Basuki Mowo Beya, satu kalimat dan menjadi slogan propinsi Jawa Timur, yang patut diucapkan untuk prestasi satu ini, logika perlu logistik.
Suatu bakat yang ada adalah bawaan setiap insan sejak terlahirkan didunia.
Salah satunya telah dibuktikan oleh Fadila Navara, anak yang terlahir dari satu desa di ujung timur Tulungagung, tepatnya desa Aryojeding, kecamatan Rejotangan, kabupaten Tulungagung, dari pasangan Totok Medjo dan Tiko Istanti.
Anak ke tiga dari tiga bersaudara ini, memiliki bakat yang luar biasa dibanding kedua saudara kandungnya, menurut informasi yang dilangsir dari berbagai sumber, selain berprestasi dibidang motocross.
Anak ini tidak pernah melupakan wajibnya sesuai dengan usianya, Bermain, bersekolah di Sekolah dasar, mengaji, dan berolah raga fisik sebagai dasar ketangkasan, dengan mengikuti Taek Kwon Do.
Pendidikan dengan sistem privat, Home schoolling tetap menjadi pilihan karena padatnya kegiatan yang diilalui setiap harinya, Fadila Navara merupakan satu diantara anak seusianya yang bisa mengukir prestasi di kancah nasional.
Suport orang tua secara moral maupun material adalah suatu yang tak terpisahkan dari prestasi yang diraihnya.
Sejak usia tujuh tahun, Fadila Navara sudah keliling nusantara,berbagai even lokal, nasional, telah diikuti dengan berbagai hasilnya.
Prestasi demi prestasi telah ditorehkan pembalap belia ini.
Kacang manut lanjaran, ketika kita melihat aktivitas orang tuanya, Totok medjo yang Kesehariannya hidup sebagai seorang pedagang, dalam melakukan bisnis jual beli otomotif dengan salah satu show room mobil di jalan raya Aryojeding,dengan nama MEDJO MOTOR, menandakan keuletan, kedisiplinan dalam manegemen sudah terdiskripsikan dari kesuksesan membina, dan mendukung fadila navara menggeluti dunia balap, tetapi tidak mengalahkan segala kebutuhan diusia yang masih belia. Managemen yang komprehensif,terukur, dan selalu tepat pada kebutuhannya.
Tepatnya di usia ke sepuluh tahun tanggal 19 maret 2023, Fadila Navara mendapatkan satu penghargaan yang berasal dari Pengprov IMI Jatim sebagai pebakat muda, setelah menyelesaikan salah satu seri lomba motocross di sirkuit Pikatan Wonodadi Blitar, pembalab belia yang bernomer 73 dikelas nasional SE65cc, dan sekarang telah berkontrak dengan HRT Group Trans Papua Tuban, ditahun 2023 ini akan mengikuti seri nasional yang digelar Di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jakarta dan Medan Sumatera Utara.
Kebiasaan berjuang dan semangat untuk mengharumkan nama kota Tulungagung di kancah nasional bahkan internasional di dunia balap motor, kegiatan yang menuntut konsentrasi tinggi, tidak menjadi beban ataupun masalah dalam kesehariannya,malah menjadi cambuk untuk prestasi. karena keprofesionalan Tim, dan dukungan keluarga, pembalap belia dari kota marmer bisa berprestasi di berbagai even, antara lain
1.Juara Nasional 2022
2.Juara Nasional Grasstrack 2022
3. Juara di Kejurprov 2022 dsb.
Dan masih banyak prestasi gemilang yang diraih oleh Fadila Navara.
Totok Medjo ketika ditemui oleh jangkarpena mengungkapkan, segala prestasi ini, dibiayai dengan mandiri, dan tanpa melibatkan sponsor dari dana yang bersumber dari APBN, APBD, atau dana sharing lainnya, meskipun Totok juga salah seorang pengurus daerah IMI Tulungagung, tetapi itu tidak memanfaatkan organisasi sebagai alat penyalah gunaan wewenang, dengan berbagai cara, seperti yang dituturkan, ” Mohon maaf mas, kita hidup mandiri, fadila kita biayai dengan upaya kita, tetapi Alhamdulillah dengan segala kompetensi, potensi, prestasi dari anak saya, akhirnya sekarang sudah bergabung dengan Tim Balap Profesianal HRT TRANS PAPUA TUBAN,dalam naungan Pengprov IMI JATIM di tahun 2023 ,sebagai orang tua saya hanya berpesan agar prestasi anak saya bisa diapresiasi oleh pemerintah, melalui induk olahraga nasional Koni kabupaten Tulungagung ” ,Harapnya. (Hur)
