GONJANG GANJING PROYEK part 2,Viral..!! Istilah Diduga Bapak Minta 15% Terkait Proyek Milyaran Di Trenggalek Menjadi Topik Perbincangan Hangat Kalangan Aktivis

GONJANG GANJING PROYEK part 2,Viral..!! Istilah Diduga Bapak Minta 15% Terkait Proyek Milyaran Di Trenggalek Menjadi Topik Perbincangan Hangat Kalangan Aktivis

Spread the love

Trenggalek, JPnews, Sangat menarik perhatian publik, proyek bernilai kurang lebih 2-3 milyar yang diduga titipan DPR – RI dari Partai Nasdem ( Nasional Demokrasi ) menjadi topik perbincangan hangat di kalangan aktivis Trenggalek Rabu, (17/05/2023)

Untuk mencari informasi yang akurat terkait proyek tersebut awak media pada hari Selasa, (16/05/2023) mendatangi Balai Pemeliharaan Jalan Nasional ( BPJN ) Wilayah 2 . 3 Provinsi Jawa timur ( Pacitan – Ponoroga – Trenggalek ) sebagai leading sektor pekerjaan tersebut guna konfirmasi kepada Suryo selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Sebelumnya awak media juga sudah mendatangi Kantor BPJN akan tetapi pada waktu itu Suryo tidak ada ditempat.

Sesampai di Kantor BPJN lagi lagi Suryo tidak ada di tempat dan pada waktu awak media ditemui oleh Nanang Sibrow yang mengaku sebagai Kepala T.U di kantor BPJN tersebut.

Nama Nanang Sibrow juga sering di sebut-sebut oleh narasumber dalam perbincangan proyek bernilai kurang lebih 2-3 milyar tersebut. Sehingga pada saat dikonfirmasi Nanang langsung bisa menjawab dan mengakui adanya rencana proyek tersebut.

” Begini bahasanya dulu tidak ada urusan dengan partai-partai gitu lo mas, saat ini kita sudah level atas dan kita sebagai pelaksana ya menunggu instruksi,” jelas Nanang.

Ditanya apakah benar nilai proyek tersebut senilai kurang lebih 2-3 milyar Anang menjawab,” Kayaknya Perpal di Divanya sekitar segituan,” terangnya.

Nanang juga membenarkan ketika ditanya apakah proyek tersebut memang dari DPR-RI Partai Nasdem,” Iya , bahasanya dari pusat dan itu antar lintas pimpinan, mungkin di Jakarta sudah dibahas,” jawabnya.

Disinggung apakah Asmadi Sekjen Partai Nasdem pernah datang ke Kantor BPJN Anang mengatakan,” Memang kalau pak Asmadi pernah merapat , tapi belum membahas secara detail, hanya pemberitahuan, kita belum ada instruksi dari pimpinan kan belum berani jalan,” ungkapnya.

Ditanya apakah proyek tersebut ditarik atau di pindahkan karena sudah menjadi perbincangan Nanang mengatakan,” Bisa juga itu, disana di Direktorat PU Patimura sama dengan DPR Pusat. Dipindah aja biar nggak ramai, bisa saja berpotensi seperti itu,” tambahnya.

Selanjutnya awak media bertanya kepada Nanang Sibrow terkait dengan Fee 15 % yang sedang ramai di perbincangkan ” Kalau fee 15% disini tidak ada, mungkin pihak P.U atau dari pihak partai yang minta,” tegas pria asal Malang tersebut.

iral..!! Istilah Bapak Minta 15% Terkait Proyek Milyaran Di Trenggalek Menjadi Topik Perbincangan Hangat Kalangan Aktivis

Sangat menarik perhatian publik, proyek bernilai kurang lebih 2-3 milyar yang diduga titipan DPR – RI dari Partai Nasdem ( Nasional Demokrasi ) menjadi topik perbincangan hangat di kalangan aktivis Trenggalek Rabu, (17/05/2023)

Untuk mencari informasi yang akurat terkait proyek tersebut awak media pada hari Selasa, (16/05/2023) mendatangi Balai Pemeliharaan Jalan Nasional ( BPJN ) Wilayah 2 . 3 Provinsi Jawa timur ( Pacitan – Ponoroga – Trenggalek ) sebagai leading sektor pekerjaan tersebut guna konfirmasi kepada Suryo selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Sebelumnya awak media juga sudah mendatangi Kantor BPJN akan tetapi pada waktu itu Suryo tidak ada ditempat.

Sesampai di Kantor BPJN lagi lagi Suryo tidak ada di tempat dan pada waktu awak media ditemui oleh Nanang Sibrow yang mengaku sebagai Kepala T.U di kantor BPJN tersebut.

Nama Nanang Sibrow juga sering di sebut-sebut oleh narasumber dalam perbincangan proyek bernilai kurang lebih 2-3 milyar tersebut. Sehingga pada saat dikonfirmasi Nanang langsung bisa menjawab dan mengakui adanya rencana proyek tersebut.

” Begini bahasanya dulu tidak ada urusan dengan partai-partai gitu lo mas, saat ini kita sudah level atas dan kita sebagai pelaksana ya menunggu instruksi,” jelas Nanang.

Ditanya apakah benar nilai proyek tersebut senilai kurang lebih 2-3 milyar Anang menjawab,” Kayaknya Perpal di Divanya sekitar segituan,” terangnya.

Nanang juga membenarkan ketika ditanya apakah proyek tersebut memang dari DPR-RI Partai Nasdem,” Iya , bahasanya dari pusat dan itu antar lintas pimpinan, mungkin di Jakarta sudah dibahas,” jawabnya.

Disinggung apakah Asmadi Sekjen Partai Nasdem pernah datang ke Kantor BPJN Anang mengatakan,” Memang kalau pak Asmadi pernah merapat , tapi belum membahas secara detail, hanya pemberitahuan, kita belum ada instruksi dari pimpinan kan belum berani jalan,” ungkapnya.

Ditanya apakah proyek tersebut ditarik atau di pindahkan karena sudah menjadi perbincangan Nanang mengatakan,” Bisa juga itu, disana di Direktorat PU Patimura sama dengan DPR Pusat. Dipindah aja biar nggak ramai, bisa saja berpotensi seperti itu,” tambahnya.

Selanjutnya awak media bertanya kepada Nanang Sibrow terkait dengan Fee 15 % yang sedang ramai di perbincangkan ” Kalau fee 15% disini tidak ada, mungkin pihak P.U atau dari pihak partai yang minta,” tegas pria asal Malang tersebut.(Tim-Bersambung)

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!