Kemenag Kota Bekasi Menggelar Acara Hari Santri  dan Tahun Toleransi Indonesia gelar Pameran UMKM Produk – Prodak Pesantren di Pondok Pesantren Yasfi

Kemenag Kota Bekasi Menggelar Acara Hari Santri  dan Tahun Toleransi Indonesia gelar Pameran UMKM Produk – Prodak Pesantren di Pondok Pesantren Yasfi

Spread the love

 

Kota Bekasi,Jangkarpena.com(17/11) untuk memperingati Hari Santri dan Tahun Toleransi Indonesia, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi menyelenggarakan Bakti Sosial (Baksos) Lintas Agama, acara yang di gelar pada Kamis (16/11) digelar di Yayasan Pendidikan Fisabilillah (Yasfi) yang beralamat di Jalan Kampung Sawah, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati.

Berbagai ragam kegiatan  dirangkai dalam peringatan ini, diantaranya adalah pemberian ratusan Sembako kepada kaum dhuafa, pemeriksaan kesehatan gratis. Selain itu juga diramaikan dengan bazaar produk pondok pesantren yang menarik perhatian para pengunjung.

Kegiatan yang mengusung tema Menjalin Keberagaman dalam Toleransi ini dibuka resmi oleh Kepala Kemenag Kota Bekasi H Ali Mashuri. Sementara itu terlihat hadir Kabag Kessos Setda Kota Bekasi Aguw Harpa.Pembimas Kristen Kemenag kota Bekasi M.Manik  dan Pimpinan Pondok Pesantren Yasfi KH Rahmaddin Afif dan sejumlah pemuka lintas agama di Kota Bekasi.

Usai kegiatan, Kepala Kemenag Kota Bekasi H Ali Mashuri menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang pentingnya menjaga toleransi atau kerukunan beragama di wilayah Kota Bekasi. “Kota Bekasi sudah mendapat prestasi luar biasa sebagai Kota Toleran tingkat Nasional, dan prestasi ini harus kita jaga bersama-sama,” tegasnya.


Ali menambahkan pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi adanya perpecahan umat beragama di Kota Bekasi. “Kami bersama para tokoh agama sepakat untuk menghindari perpecahan di kalangan umat beragama, agar masyarakat tetap hidup rukun dan damai,” ujarnya.

Harapan senada disampaikan Kepala Subbag Tata Usaha H. Abdul Syakur yang menyatakan kegiatan ini merupakan bagian dari sinergitas yang terjalin antara Kemenag, Pemerintah Kota Bekasi dan kalangan tokoh agama. “Sekali lagi, kami dari Kemenag Kota Bekasi bersama aparatur pemerintahan dan tokoh agama di Kota Bekasi sepakat untuk tetap menjaga toleransi meski Kota Bekasi merupakan kota heterogen, karena keberagaman itu indah dan damai,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, KH Rahmaddin Adif merespon positif adanya kegiatan ini. Menurutnya, terjalinnya kerukunan beragama harus dimulai dari kalangan tokoh lintas agama san didukung pemerintah daerah Kota Bekasi.

“Kami bersyukur karena selama ini pemerintah dan Kemenag Kota Bekasi tidak ada pilih kasih terhadap agama yang ada. Semua dirangkul dan diperhatikan, ini yang menjadi indikator kehidupan masyarakat yang tentram rukun dan damai,” ungkap Afif.

Sedangkan salah seorang tokoh agama Nasrani di Kota Bekasi Pdt Djajang Buntoro, Mth menyatakan kebanggaannya karena dilibatkan dalam perayaan ini. Satu kehormatan bagi saya sebagai pendeta dilibatkan di Kemenag dalam memperingati Hari Santri di Pondok Pesantren Yasfi ini,” katanya.

Djajang menilai sudah selayaknya pemerintah memberikan apresiasinya kepada kalangan santri dengan memperingati Hari Santri seperti ini. “Karena sumbangsih yang begitu besar dari santri santri dalam perjuangan kemerdekaan dahulu kala. Bahkan pertempuran Surabaya yang sekarang kita peringati sebagai Hari Pahlawan, juga melibatkan para santri yang ikut bertempur melawan tentara NICA dan yang membunuh Jendral Mallaby adalah seorang santri bernama Abdul Aziz,” paparnya menambahkan.

Djajang berharap kebersamaan dan sinergitas yang terjalin antara pemerintah dengan kalangan tokoh agama di Kota Bekasi menjari sinyal positif dalam semangat menjaga kerukunan hidup beragama. “Yuk beraama kita pertahankan prestasi Kota Bekasi sebagai Kota Toleran peringkat ketiga tingkat nasional, bahkan kalau perlu kita tingkatkan menjadi peringkat pertama Kota Toleran tingkat nasional,” pungkasnya.

Menurut Bapak M Manik pembimas Kristen Kemenag Kota Bekasi yang berhasil di wawancara di lokasi kegiatan mengatakan bahwa untuk kegiatan Baksos Lintas Agama yang dilaksanakan di Pesantren Yasfi Kecamatan Pondok Melati yang dilaksanakan hari ini tanggal 16 November 2023, itu adalah bagian dari penguatan Merawat Moderasi Beragama di Kota Bekasi.

Dan kegiatan tersebut adalah akhir dari rangkai kegiatan Kampung Moderasi Beragama (KMB) yang sudah dilaksanakan di 12 Kecamatan di Kota Bekasi.

Kami bersyukur dan berterima kasih pada beberapa lembaga/gereja yang sudah mau terlibat ambil bagian pada acara kegiatan tersebut. Ujarnya

Lebih lanjut Bapak manik mengatakan adapun Baksos ini terdiri dari berbagai macam berupa Beras, Minyak goreng, Gula, Indomie, kopi dan teh tersebut mungkin nilainya tidak seberapa tetapi sangatlah bermanfaat untuk terus menjalin silaturahmi diantara sesama umat beragama.

Dan pada acara peringatan Hari Amal Bhakti(HAB) Kemenag R.I, tingkat Kota Bekasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2023.

Akan diumumkan dan diundang Kecamatan mana pelaksanaan KMB nya yang terbaik dari 12 Kecamatan. Pungkas Pria yang terkenal humble dan murah senyum ini

(Kefas Hervin Devananda)

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!