Jangkarpena.com Ada Sebuah Cerita ada Seorang ibu yang kita Sebut Saja bernama TS dan Ia memiliki seorang anak yang berusia 15 tahun dan anak itu terbilang sangat nakal sekali . Suatu ketika Ibu TS mendatangi seorang pendeta dan meminta anak itu didoakan, akan tapi pendeta menolaknya dengan mengatakan , “Tak ada gunanya selama Ibu terus memperkatakan hal – hal yang tidak baik tentang anak ibu, Jika saya berdoa untuk kebaikannya, tapi Ibu selalu mengatakan hal-hal yang buruk tentang dia, hal itu akan membatalkan doa saya.”
Dan sang Ibu menjawab “Lalu apa yang mesti saya perbuat?”
Jawab Pendeta tersebut “Setiap hari katakanlah, Tuhan dalam pemeliharaan-Mu, aku percaya anakku akan berhasil. Ia akan menjadi anak yang baik dan taat.” Ujar Pendeta tersebut
Dan beberapa waktu kemudian tepatnya 15 bulan setelah itu, sang pendeta kembali berjumpa dengan ibu TS . Dengan bersemangat si ibu bercerita anaknya sudah berubah.
Menurut Amsal, perkataan yang kerap kita gemakan dapat menjadi kenyataan. “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. Amsal 18:21
Kalau begitu, perkataan apakah yang sering kita ucapkan kepada pasangan, anak, dan orang di sekitar kita ?
Apakah kita lebih sering memperkatakan hal-hal yang buruk: pasangan yang tak bisa di andalkan anak-anak yang payah, teman yang tidak berguna?
Ataukah kita lebih banyak mengatakan hal-hal yang membangun, memberkati dan menguatkan?
Bila kita menyadari besarnya pengaruh perkataan dalam turut membentuk kondisi kehidupan kita, ikut memengaruhi kesuksesan dan kegagalan kita, tentu kita akan lebih berhati-hati dalam berkata-kata.
Biarlah hati kita di penuhi dengan kebenaran dan keindahan Firman Tuhan, sehingga perkataan lidah kita yang memancar dari sana mendatangkan kebaikan dan kesejahteraan bagi sesama.
“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” Efesus 4:29
Tetap semangat dan antusias, dan Mulailah memperkatakan Hal yang memberkati dalam kehidupan kita, Tuhan Yesus melimpahkan rahmat-Nya sehingga terobosan illahi, jalan keluar illahi, penyelesaian illahi dan pelipatgandaan illahi di seluruh area kehidupan kita dinyatakan.
Ev.Kefas Hervin Devananda.S.Th,M.Pd.K