SLEMAN – Dalam rangka memperingati hari jadi Kalurahan Condongcatur ke – 76 tahun , yang jatuh pada tanggal 26 Desember 2022 mendatang, Kalurahan Condongcatur mengelar pentas wayang kancil dan wayang purwo bersama dalang cilik , yang seluruhnya adalah warga condongcatur, bertempat di Pendopo Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis,(17/11/2022)
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji,S.IP., M.IP kepada wartawan mengatakan, kegiatan ini sebagai bagian dari rangkaian hari jadi Condongcatur ke-76, dengan tema “condongcatur tangguh dan tetap tumbuh” selain itu kita memberi kesempatan yang baik kepada bidang religi, budaya, sosial ,ekonomi kemasyarakatan dan bidang pembangunan untuk menampilkan masing-masing kegiatannya.
Ada sekitar 21 kegiatan yang kita persiapkan meliputi umkm, festival anak soleh, kegiatan olah raga (fun bike) festival jatilan, dst., jadi Pemerintahan Kalurahan Condongcatur merespon apa yang kehendaki oleh masyarakat.tutur Lurah Condongcatur.
Sementara kegiatan hari ini, pentas dalang cilik adalah tanggung jawab dari pemerintah kalurahan, untuk memberi ruang bagi mereka untuk berekspresi dengan menampilkan empat orang dalang cilik, usia 4 tahun sd usia lulus SMA, masing-masing mereka diberikan waktu untuk menampilkan yang terbaik dan dapat mengaktualisasikan dirinya dengan baik, Pemerintahan Condongcatur memberikan perhatian untuk para dalang cilik ini dengan memberikan dana sebagai bentuk apresiasi ,ujar Reno Candra Sangaji.
Lebih lanjut Lurah Condongcatur menuturkan, kita rencanakan kegiatan ini menjadi agenda tahunan di kalurahan condongcatur sebagai perhatian terhadap kearifan lokal, dan penanaman karakter , serta upaya pelestarian budaya jawa sehingga kita bisa melihat potensi yang ada, selain itu sanggar-sanggar yang berada di wilayah kalurahan condongcatur juga kita perhatikan. pungkasnya.
Dalang Cilik yang tampil pada pementasan wayang kancil dan wayang purwo diantaranya :
- Prama Rajendra Luthfianto, dari gandok,CC dengan lakon “bambang cakil”
- Salma Maulana Bachtiar, dari Mlati, dengan lakon “wayang kancil”
- Nara Virya Tiyasa, dengan lakon “aji narantaka”
- Bernadetha Astri Putri Nugraheni, dari Sengkan-Joho,CC, dengan lakon “aswatama landak”
Bernadetha Astri Putri Nugraheni adalah satu-satunya dalang cilik perempuan yang ikut memeriahkan pementasan wayang cilik di Pendopo Kalurahan Condongcatur, menurut penuturan ibu.Agustina Puji Astuti bahwa putrinya ini, mulai berminat atau memiliki ketertarikan terhadap seni wayang sejak masih duduk di kelas 6 SD, dan sampai saat ini sedang melanjutkan studinya di prodi psikologi, Universitas Sanata Dharma yogyakarta.
Bernadetha sudah banyak sekali mengikuti atau tampil diberbagai event pementasan seni pertunjukan wayang, dan dalam setiap kesempatan atau pementasan selalu ditemani oleh ibu Agustina Puji Astuti, maupun saat latihan di sanggar, hal ini sebagai bentuk dukungan dan apresiasi dari orang tua. pungkasnya. (Kfs)
