Tantangan dari Grace Natalie kepada Anton DH Nugrahanto, Berani Jawab atau Cuma Banci Kaleng?

Tantangan dari Grace Natalie kepada Anton DH Nugrahanto, Berani Jawab atau Cuma Banci Kaleng?

Spread the love

Jakarta,jangkarpena.com Nama Anton DH Nugrahanto yang tulisannya sempat viral, isinya penuh fitnah dan sangat mendiskreditkan Grace Natalie, juga Ade Armando dan tentu saja Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Namun Grace Natalie ternyata bukan politisi kaleng-kaleng. Dalam video yang ia rilis barusan dan menjadi viral di media sosial, ia malah menantang balik Anton DH Nugrahanto sang penulis artikel fitnah itu.

Tantangannya sederhana saja, Anton DH Nugrahanto diminta untuk memberikan satu saja bukti bahwa PSI berada di bawah komando dan arahan dari Tommy Soeharto.

Bahkan Grace berani bilang kalau Anton mampu memberikan satu bukti saja, ia bersedia untuk mundur dari perpolitikan Indonesia. Namanya tak akan terdengar lagi dalam blantika politik Indonesia yang riuh rendah ini.

Grace menambahkan, bahwa ini suatu “tawaran bagus” buat Anton, “Kapan lagi Mas Anton bisa mempermalukan PSI di depan publik?”

Wuuiiihhh… berani banget!

Tapi, ya ada tapinya. Kalau sampai Anton DH Nugrahanto ternyata tidak bisa membuktikannya, maka… maka Grace bilang ia tidak minta apa-apa kok. Grace mengaku sudah sering difitnah. Bahkan ia katakan bahwa Anton sudah dimaafkan.

Wuuuiiihhh… besar hati banget!

Hanya, Anton DH Nugrahanto semestinya minta maaf pada para pembaca yang telah termakan oleh artikel fitnahnya itu. Artinya ya minta maaflah secara terbuka (artinya juga secara jantan, kalau memang jantan) kepada khalayak ramai.

Jadi, pertama buktikan fitnah (tuduhannya) bahwa PSI berada di bawah arahan dan komando Tommy Soeharto itu valid, dalam forum terbuka. Kedua, kalau tidak bisa membuktikannya, maka minta maaflah ke publik. Sederhana sekali.

Tapi cukup jantankah seorang Anton DH Nugrahanto meresponnya. Atau bakal memilih tetap lari dan ngumpet, lantaran ketakutan untuk menjawab tantangan terbuka Grace Natalie.

Julukan “Politisi Jahat dan Pengecut” akan abadi melekat pada dirinya. Level-nya, artinya harga diri atau martabatnya, jatuh ke titik yang sangat rendah. Saking rendahnya disebut saja dengan “Levelnya serendah Antonlah”. Waduh… hina sekali! Mudah-mudahan Anton cukup punya nyali untuk meresponinya secara positif.

Di era digital seperti ini, rupanya tidak terlalu sulitlah untuk memeriksa latar belakang seseorang. Apalagi kalau orang tersebut fasih bermedia sosial. Plus, orang itu mau ikut dalam kontestasi pemilihan anggota legislatif (pileg). Maka ia seperti buku yang terbuka, siapa pun bisa membaca halaman per halaman.

Anton DH Nugrahanto, ternyata seorang politisi PDIP. Kabarnya bakal nyaleg juga. Mungkin nanti beliau bisa mengonfirmasi lagi soal ini dalam forum debat terbuka bersama Grace Natalie.

Entahlah, apakah PDIP juga akan bersikap terhadap skandal yang potensial bakal sangat memalukan ini? Memalukan, baik untuk kadernya, tapi juga untuk partainya.

Disamping tentu saja respon Anton DH Nugrahanto masih ditunggu oleh publik untuk menjawab tantangan terbuka dari Grace Natalie.

Beranikah dia? Atau cuma banci kaleng ternyata. Kita tunggu saja.

Penulis Andre Vincent Wenas,MM,MBA. Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta.

#KefasHervinDevanandaSTh

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!