Indonesia Tipitaka chanting dan asalha Mahapuja Atau Pembacaan Bahasa Pali 2023 dihadiri 1.500 Umat Buddha Se Asia

Indonesia Tipitaka chanting dan asalha Mahapuja Atau Pembacaan Bahasa Pali 2023 dihadiri 1.500 Umat Buddha Se Asia

Spread the love

MAGELANG – JANGKARPENA.COM Sangha Theravada Indonesia (STI) bersama keluarga Buddhis Theravada Indonesia  menggelar acara Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asalha Mahapuja 2567/2023 yang dihadiri 1.500 umat Budha se Asia yakni Samanera, Atthasilani dan Umat Buddha, yang sebelumnya sudah melaksanakan puasa Atthasila selama 3 hari.

Tipitaka Chanting disingkat ITC dan Asalha Mahapuja 2567/2023 digerlar di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur pada Jumat (21/07/23).

Informasi yang dihimpun, Indonesia Tipitaka Chanting merupakan kegiatan pembacaan teks-teks kitab suci Agama Buddha (Tipitaka) berbahasa Pali. Bahasa Pāli  adalah sebuah ragam bahasa Prakerta Kuno yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Indo-Arya.

Bahasa ini paling terkenal dipakai oleh kaum Theravada untuk menulis kumpulan tulisan yang kemudian dikenal dengan nama Kanon Pāli ( atau Tipitaka dalam bahasa Pāli dan Tripitaka dalam bahasa Sanskerta), karena mengandung tiga kelompok tulisan, yaitu kumpulan aturan (Vinaya), ajaran (Sutta) dan ajaran khusus (Abhidhamma).

Dalam agama Buddha, Tipitaka kemudian dipandang sebagai kitab Suci. Arti dari tipitaka berdasarkan bahasa Pali adalah tiga kelompok atau tiga keranjang. Kitab ini ditulis di Sri Lanka pada abad pertama sebelum Masehi. Bahasa Pāli ditulis menggunakan aksara Brahmi, Devanagari dan lain sebagainya.

Adapun teks Tipitaka yang dibaca pada tahun ini adalah Suttapitaka Majjhimanikaya Mulapannasapali Culayamakavaggo.

Selain membaca teks berbahasa Pali, juga akan dilaksanakan pembabaran makna dari teks oleh Bhikkhu Santacitto dan Bhikkhu Dhammadhiro Mahathera.

“Kegiatan ITC dan Asalha Mahapuja saat ini telah menjadi event tahunan Borobudur, yang selaras dengan upaya pemerintah menjadikan Borobudur sebagai pusat tempat ibadah Umat Buddha dunia,” Ujar Bhikkhu Subhapannyo Mahathera.

Menurut Bhikkhu Subhapannyo Mahathera Sanghanayaka Sangha Theravada Indonesia. Borobudur sebagai destinasi Pariwisata Super Prioritas, yang memberikan ruang besar untuk kegiatan peribadatan Umat Buddha di belahan dunia.

Sementara itu, Ketua Umum Indonesia Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja 2023 Guttadhammo Mahathera mengatakan kegiatan ITC  menjadi agenda tahunan untuk mengulang kembali khutbah Buddha Gautama yang pertama kali kepada lima murid utama.

“Jadi kami berusaha untuk mengulang khutbah-khutbah beliau yang kalau dikumpulkan.  sekarang ini ada 84.000 pokok damma,” katanya.

Ditempat yang sama, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur Febrina Intan menyampaikan, Indonesia Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja 2567/2023 merupakan salah satu wujud nyata bertumbuhnya kegiatan Spiritual Tourism di kawasan Candi Borobudur Yogyakarta.

“Melalui Spiritual Tourism, aktivitas keagamaan di destinasi TWC, turut menyertai sebagai penguat program Quality and Sustainable Tourism, yang dapat memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” imbuhnya.

Dalam kegiatan kali ini terpantau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranomo menghadiri kegiatan tersebut. Ganjar juga memberikan dukungan dan apresiasi kegiatan ITC yang akan berlangsung sampai dengan 23 Juli 2023. ***

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!