Yogyakarta. Jangkarpena.com Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Joko Purnomo menghadiri acara Pembukaan Festival Lumbung Mataraman Tahun 2023, bertempat di Lapangan Parkir Barat, Stadion Mandala Krida Jl. Kenari, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta,. Sabtu. (12/8/2023).
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY melalui Bidang Ketahanan Pangan menggelar Festival Lumbung Mataraman (FLM) selama 2 hari Sabtu-Minggu 12-13 Agustus 2023 mulai pukul 08.30 – 15.30 WIB.
Festival Lumbung Mataraman dengan mengusung tema “Pangan Lokal Mendukung Generasi Milenial Sehat, Aktif, dan Produktif”, dimeriahkan oleh berbagai kegiatan mulai dari bazaar, pasar murah, lomba-lomba, pentas seni, talkshow interaktif, dan senam bersama.
Peresmian Festival dibuka secara langsung oleh KGPA Pakualam X dengan melepas burung Perkutut.
Wakil Gubernur DIY KGPA Pakualam X saat membacakan sambutan dari Gubernur DIY menyampaikan bahwasanya Mataram pada masa lalu telah mengenal konsep dengan pola pertanian atau sistem yang mengintegrasikan cocok tanam dengan tehnik pada abad ke-17 pemerintah pada tahun 1613 sampai 1645 Sultan Agung telah menyadari betapa strategisnya peran komoditi beras bagi kelangsungan peradaban yang dipimpin.
Pembangunan ketahanan pangan sudah seharusnya dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat tujuannya adalah untuk mengenali dan mengetahui potensi sumber daya pangan, seiring supaya mencari solusi atas berbagai tantangan ketahanan pangan secara efektif, efisien hingga pada akhirnya memberikan nilai tambah dan masyarakat mendapatkan manfaat yang berkelanjutan.
Yogyakarta sejak zaman dulu sudah menerapkan tradisi nandur opo sing isoh dipangan di mana untuk memenuhi ketersediaan pangan mulai dari tingkat rumah sampai dipedesaan dan kami berharap kita semua dapat mewarisi semangat mataram dan nilai-nilai kearifan lokal dalam pengembangan pertanian dan ketahanan pangan.
Saat ini di era yang lebih maju dan terbuka Sudah selayaknya rekayasa sosial dan rekayasa teknologi pertanian dapat dilakukan secara lebih cepat dan masih populasi penduduk pada akhirnya membutuhkan rekayasa sosial ketahanan pangan dimana salah satunya melalui lumbung Mataram dalam hari ini lumbung mataraman dapat berperan besar dalam hal tata kelola lapangan dan edukasi pola konsumsi. Tentu melalui kolaborasi dengan para stakeholder potensial perlu saya ingatkan bahwa salah satu problem yang kita hadapi saat ini adalah meningkatnya jumlah sampah makanan.
“Pertanian dapat menjadi salah satu opsi solusi dalam mencegah meningkatnya sampah pangan dan footloss di Daerah istimewa Yogyakarta sehingga pada akhirnya bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Kepala Dinas pertanian dan ketahanan pangan DIY Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa Festival Lumbung Mataram tahun 2023 bertujuan untuk mengangkat kembali pangan dalam arti luas serta memperkenalkan kepada seluruh masyarakat Yogyakarta, dimana bahan pangan tersebut merupakan sumber pangan lokal di wilayah Yogyakarta.
Dalam festival ini seluruh bahan bangan bisa dinikmati dan merupakan hasil kreatifitas masyarakat di berbagai kabupaten, yang diperkenalkan kepada masyarakat yogyakarta.
Kami mengucapkan banyak Syukur alhamdulilah dalam giat saat ini telah diikuti sebanyak 60 kontestan dan bisa dilihat langsung ada beberapa bahan pangan yang berbeda-beda dari berbagai Kabupaten dan bisa dikenal di seluruh nusantara.
HS.