DPC MCI Kota Tangerang Dorong Pelestarian Karinding Rawacana

DPC MCI Kota Tangerang Dorong Pelestarian Karinding Rawacana

Spread the love

Tangerang – Jangkarpena.com |Kota Tangerang yang terkenal dengan Julukan sebagai kota seribu Industri, ternyata Kota Tangerang memiliki peninggalan Seni dan Budaya tradisi yang cukup unik dan menarik .

Salah satunya adalah seni irama musik tradisional karinding yang sampai saat ini masih di pertahankan oleh sanggar seni tradisional karinding Rawacana ( KARRACA ) Kelurahan Gandasari Kecamatan Jatiuwung.

Untuk menggali lebih dalam keunikan Seni Tradisi ini maka pengurus DPC Media Center Indonesia ( MCI ) Kota Tangerang mencoba menelusuri sekaligus bersilaturahmi dengan pengurus Sanggar seni tradisional karinding Rawacana ( KARRACA ) diterima dengan suasana keakraban bahkan di sambut dengan iringan musik karinding

Hadir dalam kesempatan tersebut ketua, sekretaris. Waka 1,Wak 2, beberapa Kabid dan wakabid DPC MCI Kota Tangerang

Dalam kesempatan tersebut Asap Wawan Wibawan menyampaikan  bahwa sepatunya pemerintah daerah Kota Tangerang merasa bangga karena sampai saat ini masih cukup banyak budayawan yang eksis mempertahankan kearifan lokal dengan seni budaya tradisi yang ada di kota Tangerang

Pemerintah daerah kota Tangerang seharusnya mendorong melestarikan kesenian – kesenian tradisi yang ada di kota Tangerang ini sebagai kekayaan Tradisi Kota Tangerang yang sudah ada dan berkembang, yang sampai saat ini masih terus di lestarikan walaupun tergerus oleh perkembangan pertumbuhan Pembangunan  Kota Tangerang era Globalisasi

Jadi seharusnya Komunitas – Komunitas Seni Tradisi ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah Kota Tengerang dalam Hal ini dinas terkait, kepada Beberapa sanggar seni tradisi yang salah satunya adalah sanggar seni karinding Rawacana ( KARRACA ), Yang sampai saat ini mencoba untuk tetap eksis melestarikan alat musik tradisional karinding

Sebagai bagian dari kearifan lokal Kota Tangerang, maka Perhatikanlah Karinding Rawacana agar kelestarinya terjaga juga bisa menyentuh generasi muda khususnya dikalangan pelajar, Semuanya itu di kembali kepada sikap pemerintah daerah Kota Tangerang ” Tutur Asep. Minggu ( 2/1/2022)

Dan M .Saepudin sebagai Pimpinan sanggar seni karinding Rawacana menyampaikan bahwa sebelum pandemi dirinya bersama budayawan lainnya yang tergabung dalam sanggar seni tradisional karinding rawacana sering di undang tampil di berbagai tempat

“Sebelum masa Pandemi kami sering di undang tampil di berbagai tempat di antaranya, di kota Tangerang Selatan , Kantor Kecamatan Jatiuwung, Kantor Kecamatan Karawaci bahkan kami pernah tampil di taman mini Indonesia indah ( TMII ) ” Kata M. Saepudin . Minggu ( 2/ 1/ 2022 )

Saat di tanya terkait apakah ada perhatian dari pemerintah daerah Kota Tangerang, Saepudin menjelaskan bahwa selama ini belum ada bantuan dari pemerintah daerah Kota tangerang melalui dinas terkaitnya, sanggar seni tradisional karinding Rawacana berjalan mandiri, semua alat yang ada di sanggar seni seni tradisional karinding Rawacana di buatnya sendiri

” Selama ini kami mencoba mandiri, semua alat yang ada di sangar kami di buat sendiri terkecuali kendang

Harapan kami sebagai pelaku Kesenian tradisi yang ada di kota Tangerang pemerintah daerah Kota Tangerang melalui dinas terkaitnya ada perhatian kepada kami.

Ada niatan dari Kami untuk  mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah daerah kota Tangerang atau pemerintah daerah Provinsi Banten akan tetap semuanya itu  terbentur legalitas, karena sampai saat ini kami belum memiliki akta pendirian sanggar seni tradisional KARRACA

Namun Alhamdulillah,kendati demikian lurah Gandasari begitupun Camat Jatiuwung terus memotivasi Kami sehingga sampai saat ini kami masih bisa bertahan ” Jelas M.Saepudin

Di akhirnya acara pengurus DPC MCI Kota Tangerang mencoba meminta kepada pengurus sanggar semi tradisional karinding Rawacana untuk mengiringi Lagu Indonesia Pusaka sekaligus puisi yang dibawakan oleh pengurus DPC MCI Kota Tangerang dan Memang terbukti, karinding Rawacana bisa mengiringi berbagai irama.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!