Jelang Lebaran 2024, Presiden Pastikan Stok CBP Aman di Jambi

Jelang Lebaran 2024, Presiden Pastikan Stok CBP Aman di Jambi

Spread the love

Merangin, jangkarpena.com – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 hijriah, Badan Pangan Nasional (Bapanas) meninjau langsung penyaluran bantuan pangan (banpang) dan memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) aman menjelang Lebaran 2024 di Merangin, Jambi.

Peninjauan iru, diiringi dengan penyaluran bantuan pangan (banpang) beras kepada 800 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo, sembari bercengkrama dengan para keluarga untuk memastikan semuanya telah memperoleh banpang beras.

“Ini Bapak Ibu sudah terima semuanya (banpang beras) yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan informasi ada yang sudah 3 kali, tapi ada juga yang baru sekali. Setelah nanti bulan Maret akan dilanjutkan lagi dengan April Mei dan Juni, dengan catatan anggarannya memungkinkan ya,” kata Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke Gudang Perum Bulog Pematang Kandis, Merangin, Jambi pada Rabu (3/4/2024).

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang mendampingi Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa peninjauan itu akan dilakukan di berbagai daerah demi memastikan ketersediaan beras yang dimiliki cukup untuk masyarakat untuk menyambut Hari Raya Idulfitri 1445 H.

“Hari ini kita menyaksikan sendiri bahwa Bapak Presiden berkenan meninjau langsung ke beberapa gudang Bulog. Salah satunya hari ini di Merangin. Kemudian berikutnya besok akan ada di Bungo untuk memastikan bahwa ketersediaan beras kita cukup,” ujar Kepala Bapanas Arief saat mendampingi Presiden Joko Widodo kunjungan ke Gudang Perum Bulog Pematang Kandis, Merangin, Jambi pada Rabu (3/4/2024).

Kepala Bapanas menambahkan bahwa saat ini panen beras pada Maret 2024 mencapai 3,8 juta ton dan pada April 2024 ini total nasional sebanyak 4,9 juta ton, sehingga fokus pemerintah adalah menjaga harga di tingkat petani. Untuk itu, Bapanas telah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap produksi dalam negeri.

“Panen saat ini sudah mulai cukup besar. Harga GKP (Gabah Kering Panen) sudah mulai turun, sehingga fokus kita adalah menjaga harga di tingkat petani. Ini karena sedulur-sedulur petani kita ini juga perlu harga pokok produksi ditambah margin yang wajar. Oleh karena itu, Bulog harus menyerap gabah petani, sehingga nanti bantuan pangan beras lalu operasi pasar Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP), itu bisa kembali lagi menggunakan beras dari produksi dalam negeri,” ujar Kepala Bapanas dalam siaran pers yang diterima InfoPublik.

Arief juga menjamin stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk pelaksanaan bantuan pangan beras 2024 ini secured dan mencukupi. Sebagaimana dari data Bapanas, per 2 April 2024 stok beras di Bulog mencapai 1,04 juta ton. Pada saat yang sama, upaya penyerapan beras oleh Perum Bulog terus dilakukan dan saat ini meningkat volumenya sebesar 783 ton. Stok beras ini tersebar di berbagai Kantor Wilayah (Kanwil) dengan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah.

Beberapa sebaran stok terbesar antara lain di wilayah Jawa Timur mencapai 233 ribu ton, DKI Jakarta dan Banten 189 ribu ton, dan Jawa Tengah sebanyak 87 ribu ton. Dengan stok ini dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan selama Ramadan dan Idulfitri 2024.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa selain banpang beras, pihaknya terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah agar berbagai aksi strategis pengendalian inflasi terus berjalan khususnya menjelang Hari Raya Idulfitri pada beberapa hari mendatang.

“Secara rutin setiap minggu kami menghadiri rakor pengendalian inflasi yang digelar Kemendagri dan diikuti oleh seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Ini sinergitas yang kuat dengan mendorong pemda untuk melaksanakan berbagai langkah aksi stabilisasi pangan antara lain menguatkan kerja sama antardaerah melalui Gerakan Pangan Murah dan Fasilitasi Distribusi Pangan,” jelas Arief

Arief juga mendorong masyarakat untuk dapat berbelanja bijak sesuai dengan kebutuhan dan memastikan masyarakat secara luas serta tidak berbelanja beras secara berlebihan sehingga melebihi kebutuhan normal.

“Pemerintah memastikan ketersediaan pangan cukup, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lalu berbelanja berlebihan melebihi kewajaran. Berbelanja lah sesuai dengan kebutuhan,” ucap Arief.

Pada kunjungan Kepala Negara di Merangin, turut hadir antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jambi Al Haris, Penjabat (Pj) Bupati Merangin Mukti Said, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto, dan Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Jambi Ali Ahmad.

(Red)

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!