MAN Sains Bina Insan Kamil Tuban, Raih Medali Emas Di Olimpiade Internasional

MAN Sains Bina Insan Kamil Tuban, Raih Medali Emas Di Olimpiade Internasional

Spread the love

Tuban-JP NEWS Ajang bertemu para peneliti muda ada di Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF). Kegiatan bergengsi tersebut dilaksanakan pada 10-14 Pebruari 2023. Penyelenggara olimpiade adalah Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (UNDIP) dan IYSA Jakarta.

Olimpiade dilaksanakan secara offline dan online. Para peneliti muda yang ikut ajang internasional tersebut adalah 368 team dari perwakilan 15 negara secara online dan offline.

Sedangkan khusus offline sebanyak 116 team. Dan tentu saja ajang perlombaan para peneliti muda tersebut persaingannya sangat ketat dan berat.

Mengapa ajang kompetisi ilmiah tingkat internasional sangat diminati? Hal itu karena sebagai ajang untuk unjuk prestasi secara internasional. AISEEF 2023 diikuti oleh para peneliti muda yang masih berada di tingkat pelajar. Pada AISEEF 2023 ada peserta yang baru gabung yaitu Madrasah Aliyah (MA) Sains Bina Insan Kamil (BIK) Tuban. Team dari Tuban tersebut mendapatkan kesempatan sebagai team terbaik sehingga mendapatkan medali emas. Hasil yang terbaik tersebut telah membawa dampak Kabupaten Tuban berkibar di tingkat internasional untuk peneliti muda.

Bagaimana hasil perjuangan team MA Sains BIK Tuban? Kepala Madrasah MA Sains BIK Tuban, Teguh Pambudi Agung di tempat terpisah memaparkan bahwa, MA Sains BIK Tuban dirancang menjadi wadah para santri menjadi peneliti muda. Semua guru MA Sains BIK Tuban bersyukur atas capaian para murid mendapatkan capaian tertinggi yaitu  gold medal (medali emas) di ajang internasional tersebut.

“Murid MA Sains BIK Tuban dilatih membuat berbagai karya terutama bidang Sains yang nanti bisa mengantarkan para santri menjadi ilmuan di bidangnya. Mereka dipersiapkan untuk menjadi peneliti muda”, tegas Teguh.

Murid MA Sains BIK Tuban dibimbing oleh Persitarini Ayu Rahmawati. Ayu menjelaskan bahwa pembimbing berfungsi mentor untuk mengarahkan murid. Dukungan para wali menjadikan semua kompak dan terwujud. Ayu lebih detail menyampaikan “para murid menentukan judul sendiri kemudian dibimbing dengan intensif bahkan kurang lebih satu bulan berada di laboratorium untuk melakukan penelitian. Dari kerja keras dan semangat para murid alhamdulillah mendapatkan hasil yang berkah yaitu mendali emas”, tutur Ayu.

Ayu menjelaskan medali emas untuk MA Sains BIK Tuban diraih atas nama team yaitu

  1. Bunga Aisyah Maulidia Siswanto
  2. Novia Chelsea Nanda Rahmadani
  3. Najwa Az Zahra Utomo

Mereka mengambil judul Study of Effectiveness Crab Shell Chitosan Membran in Reduction Detergent Waste Treatment (Kajian Efektivitas Membran Kitosan Cangkang Rajungan (Portunus Pelagicus) dalam Pengolahan Limbah Deterjen).

Karya ilmiah para peneliti muda murid MA Sains BIK Tuban mendapatkan penghargaan tertinggi secara internasional memberi motivasi bagi para murid untuk berkarya berikutnya. Sebagaimana informasi yang dikumpulkan oleh team media ini, bahwa MA Sains BIK Tuban baru berdiri tahun ajaran 2022/2023. Madrasah Aliyah yang baru berdiri tapi berprestasi, apa rahasianya?

Ketua Umum Yayasan Bina Insan Kamil (YABIKA) Tuban, KH Imam Mawardi Ridlwan saat dihubungi via telepon memaparkan rahasia MA Sains BIK Tuban dapat menghasilkan murid berprestasi.

“Awalnya para orang tua murid diajak membuat komitmen dengan MA Sains BIK Tuban untuk peran serta. Kedua para murid diberi kebebasan menentukan tema yang akan diteliti. Yang ketiga para murid dalam bimbingan intensif agar terlatih dan sekaligus bekerja sama laboratorium yang ada di Tuban. Keempat para murid bekerja sama sebagai team work”, papar Kyai Imam.(HNF)

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!