Jakarta – JP NEWS Pemahaman kita sebagai Bangsa Indonesia tentang Boleh tidaknya Mengucapkan Natal bagi yang beragama lain, khususnya umat
Kategori: Opini
ORMAS ISLAM DIHARAPKAN BERANI MELEPASKAN BELENGGU TOLERANSI DENGAN AGAMA LAIN
JP NEWS – Polemik pengucapan boleh tidak ucapan selamat natal dari kalangan islam terkesan bertele-tele, tokoh organisasi masyarakat Islam Muhammadiyah,
KEKHASAN PERINGATAN SUMPAH PEMUDA DI DESA KRANDON KEMASAN SENDANGTIRTO
Yogyakarta – Penulis yang berprofesi sebagai gembala di salah Satu sinode Gereja terbesar di Nusantara dan juga menggunakan sarana Wayang
Wacana Tiga Periode Presiden Didorong Kekuatiran Mandegnya pembangunan Nasional
Jakarta – Riak-riak suara untuk mendukung Jokowi tiga periode terdengar di sela-sela sebagian rakyat dengan membentuk relawan untuk mendukung calon
Terkait Pernyataan Effendi Simbolon terhadap Inter TNI, Ketum Setya Kita Pancasila Minta PDIP Copot yang Bersangkutan
Jakarta – Ketua Umum Ormas Setya Kita Pancasila mengatakan bahwa pernyataan Effendi Simbolon angkuh dan berlebihan, menyebut TNI Gerombolan, ditambah
PENGHALANG RUMAH TUHAN
Bogor – Orang atau kelompok apapun namanya yang menghalangi pendirian rumah ibadah sebenarnya bukan orang atau kelompok yang beragama. Agama
Cak Natsir Ketum DPP FOKSI Mengajak Masyarakat untuk Merujuk para Ustadz yang Wawasan kebangsaannya tinggi
Jakarta – Beredar dalam video yang diunggah di media sosial yang menceritakan tentang Ustad Abu Bakar Baasyir yang mengatakan bahwa
Jaksa Agung Akan Copot Oknum Kejaksaan Terlibat Mafia Tanah Diapresiasi Dr (c) Anggreany Haryani Putri.SH
Jakarta – Dalam kesempatan ini Dr (c) Anggreany Haryani Putri.SH.MH mengapresiasi kinerja Kejakasaan Agung RI yang telah membentuk satgas guna
Berbaktilah Kepada Ibu Dengan Pribadi Penuh Lembut dan Kasih Sayang
Jakarta – Dalam setiap tutur kata dan perbuatan orangtua pada anaknya, juga selalu menunjukkan adanya cinta kasih adanya curahan kasih
Hijrah Kebangsaan Ponpes Al Mukmin Ngruki dan Revolusi Mental Pemerintahan Indonesia
Sukoharjo – Al mukmin ngruki secara citra dianggap sebagai pondok pesantren yang banyak melahirkan oknum alumni yang terlibat gerakan radikalisme