Tulungagung – JP NEWS Kekhawatiran pihak investor ketika progam tidak bisa jalan sesuai schedule, harapan yang sebelumnya begitu besar dan begitu optimis, bahwa progam pengadaan stasiun pengisian bahan bakar adalah progam yang akan memiliki potensi jangka panjang untuk membantu menaikan pendapatan asli desa (PAD), progam yang digagas oleh PT MTI yang menunjuk Bumdes sebagai partner dalam menjawab kebuntuan progam pemerintah dalam hal suplai bahan bakar minyak yang langsung menyentuh masyarakat bawah, progam pemerataan dan berkeadilan yang manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat desa. Dana desa merupakan faktor penopang khusus untuk menjemput program visioner dan multi years.
Beberapa Desa diwilayah Tulungagung sudah membuat rencana kegiatan desa yang didalamnya mengoptimalkan pemungsian Bumdes sebagai sektor usaha desa yang bisa ikut bejualan bahan bakar minyak, salah satunya kemarin Senin(09/01/23),telah menjadi tempat pelaksanaan Bimtek, dan komisioning untuk mencapai prasarat layak operasi sebuah stasiun bahan bakar, dalam kesempatan ini melibatkan jajaran PT MTI sebagai perusahan bapak angkat yang membidangi jual beli minyak di indonesia, selain dari stagholder usaha, juga dihadiri pejabat di lingkungan Pemkab Tulungagung dalam hal ini diwakili oleh Dinas pemberdayan Masyarakat dan Pemerintah Desa( DPMD), usaha ini potensi baik, sebab minyak adalah bagian dari kebutuhan,seperti yang di ungkapkan wahyu yuniarko kabid hubungan antar desa dilingkup DPMD Tulungagung,
” saya harap, unit usaha ini benar benar berjalan, launching dan bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam menambah PAD desa melalui Bumdes, selain itu usaha jual beli minyak sebagai kebutuhan pokok masyarakat manfaatnya langsung “paparnya disela sela acara.
H Jailani kepala desa Bangunjaya kecamatan Pakel Tulungagung, mengungkapkan hal yang sama, keterlambatan dari jadwal pemungsian SBP PERTADES merupakan hal yang begitu merisaukan, tapi sekarang sudah terjawab dari perencanaan pembangunan fisik sekarang sudah ke Bimtek operator berarti progam ini sudah mendekati kesempurnaan,
” progam ini sudah lama hampir dua tahun,dan sempat membuat kita pesimis, sebab kita gunakan dana desa, tetapi bimtek operator ini adalah jawabannya, sebentar lagi launching, setelah hari ini KOMISIONING “.tegasnya.
Indra Surya prasetiawan sebagai manager area PT MTI wilayah jatim optimis jika progam ini bisa mengangkat pendapatan asli desa, berjualan minyak adalah salah satu bisnis menjanjikan, dan berkelanjutan,
” saya yakin progam kita akan bisa membantu percepatan pemulihan ekonomi, melalui kerjasama dengan Bumdes, didukung pemerintah desa, usaha jual beli minyak akan bisa membantu menaikan pendapatan asli desa” tegasnya. (Hur).
