Purwokerto,Jangkarpena.com Salah seorang mubaligh Ahmadiyah yang bertugas di Jateng menyebut jika Islam hadir menjamin hak asasi manusia.
Hal tersebut ditegaskan oleh Mubalgih Daerah Jateng 1, Maulana Nisamuddin Sofa Adnan dalam diskusi bersama Gusdurian dan sejumlah organisasi pada Sabtu 12 Agustus 2023.
Dirinya melanjutkan jika di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia, perlu tertanamnya sikap saling menghormati.
Tak hanya menghargai kata Maulana Nisamuddin tapi juga ada perlunya menghargai pendapat dan keyakinan orang lain.
“Harus tertanam dalam setiap pribadi hendaknya sikap yang saling hormat menghormati, menghargai pendapat dan keyakinan orang lain serta selalu berkolaborasi dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan,” ujarnya.
Lebih lanjut Maulana Nisamuddin mengatakan jika Islam hadir guna menjamin hak asasi manusia itu sendiri.
“Islam dengan tegas menjamin hak asasi manusia dan mengajak seluruhnya untuk hidup berdampingan saling tolong menolong tanpa melihat keyakinan,” terangnya.
Diskusi bertajuk ‘Di Bawah Bendera Demokrasi’ ini digelar menyambut HUT ke-78 Republik Indonesia.
Menariknya, diskusi yang dihadiri 70 orang peserta itu digelar di Masjid Nushrat milik Jemaat Ahamdiyah Purwekerto.
Kontributor: Ahmad Yusuf Widodo
Editor: Ev Kefas Hervin Devananda,STh