Euforia Personal Branding,Warnai Suasana Politik Di Tulungagung,Galih Nusantoro Siap Macung.

Euforia Personal Branding,Warnai Suasana Politik Di Tulungagung,Galih Nusantoro Siap Macung.

Spread the love

Tulungagung, Jangkarpena.Com.Suasana jagad politik Di bumi ngrowo semakin hari semakin menunjukan suhu yang semakin panas. Masyarakat secara bebas membangun asumsi asumsi,pada akhirnya tercipta sebuah suasana perdebatan diruang publik ataupun ditempat umum, warung kopi, angkringan, ataupun di kelompok sosial tertentu mengerucut ke nama nama bakal calon bupati ataupun wakil bupati,yang disinyalir akan ikut kontestasi pada helatan pilkada 2024.

Seperti yang terpantau oleh awak media jangkarpena, beberapa bakal calon muncul dari berbagai unsur profesi, termasuk incumben Maryoto Bhirowo, serta beberapa pengusaha swasta,kepala desa, Aparatur sipil negara dan tokoh pergerakan sosial di Tulungagung.

Belum lama ini seorang ASN muda dan energik, kepala badan keuangan dan aset daerah kabupaten Tulungagung, digadang menjadi Salah satu bakal calon bupati ,hal ini terhendus dari berbagai macam sumber media massa, medsos, dan desas desus dimasyarakat dalam pembicaraan warung kopian.

Mengenai kebenaran Galih Nusantoro atau akrap dipanggil Galih, membenarkan hal itu sebagai asumsi masyarakat yang terbangun dari maraknya personal branding, ” Benar mas Mengenai hal ini, wajar suasana politik di kota kita lagi berada pada tahap euforia, dan banyaknya personal branding yang dilakukan oleh beberapa tokoh” jelasnya diruang kerjanya, senin, (01/03/24).

Pejabat publik yang sudah berpengalaman, berpengaruh dilingkungan pemkab Tulungagung, setidaknya sudah empat jabatan fungsional serta kewilayahan, pernah diembanya, dari mulai Camat, Kabag, Kadin ,Kaban dilingkungan pemkab Tulungagung.

Tentang kesiapan dalam mengikuti helatan pilkada laki laki yang akrap di panggil Galih, yang sampai kabar ini diberitakan masih berumur 48 tahun.

Mencalonkan ataupun dicalonkan adalah hak setiap warga negara, sebagai masyarakat Galih mengaku masih banyak yang harus dipertimbangkan, sebagai bentuk langkah politik, Sedang banyaknya euforia personal branding dengan berbagai media, Galih menjelaskan itu adalah wajar, ” saya tidak pasang gambar sebagai bentuk personal branding, dan saya tidak terpengaruh dinamika politik ini, sebab masyarakat,sudah memiliki perspektif sendiri terhadap kriteria pemimpin, ketika saya menjadi salah satu orang yang masuk dalam bursa bacalon bupati ,ini wajar mungkin masyarakat menilai mampu” tuturnya.

Mengenai banyaknya bacalon bupati dan wabub, Galih mengangap semakin ,semakin baik berarti dinamika politik sedang berjalan, (hur)

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!