Peringati HUT RI Ke 77, Masyarakat Sugihrejo Magetan Menggelar Ritual Bersih Desa Dan Sedekah Bumi

Peringati HUT RI Ke 77, Masyarakat Sugihrejo Magetan Menggelar Ritual Bersih Desa Dan Sedekah Bumi

Spread the love

Magetan  – Bulan Suro dalam Kalender Jawa, warga desa di Kabupaten Magetan hampir seluruhnya menyelenggarakan tradisi Bersih Desa. Berbagai kegiatan dilaksanakan mulai dari mengadakan kenduri, mengirim sesaji yang diperuntukkan untuk danyang desa atau bahkan menggelar tradisi jawa seperti pertunjukan wayang dan tari-tarian tradisional atau campur sari.

Di Desa Sugihrejo Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan ,hari Jumat 19/8/2022 masyarakat bersama pemerintahan desa mengadakan ritual bersih desa berupa kendurian dan mengirim doa ke leluhur desa Sugihrejo ke punden desa. dan di gelaran tayub yang dipersembahkan untuk menghormati kesenian budaya leluhur desa.

Prosesi acara di lanjut dengan acara sedekah bumi ,warga masyarakat Sugihrejo,berbondong bondong membawa hasil pertanian mereka untuk di kumpulkan ,dan berdoa bersama ,yang kemudian hasil bumi di perebutkan warga,yang dipercaya yang dapat hasil bumi akan mendapatkan berkah. Untuk acara malam diadakan acara Campursari yang di gelar di halaman balai desa Sugihrejo,sebagai peringatan HUT RI ke 77, antusiasme warga sangat tinggi untuk menyaksikan tahapan acara bersih desa dan acara peringatan Agustusan .

Menurut Kepala Desa Sugihrejo Mulyono tradisi bersih desa rutin diselenggarakan oleh warga sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat yang diberikan Allah SWT atas berhak hasil panen , kesehatan , dan kemakmuran masyarakat Sugihrejo.

“Bersih Desa merupakan acara sakral selamatan( kendurian bahasa Jawa ) atau upacara adat Jawa untuk memberikan doa kepada danyang desa. Makanan Kendurian, berasal dari warga untuk menyumbangkan makanan dan minuman.

Bersih desa dilakukan oleh masyarakat dusun untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang mengganggu. Maka sesaji diberikan kepada danyang, karena danyang dipercaya sebagai penjaga sebuah desa,” jelas kades.

Tradisi Bersih Desa sebagai upacara adat memiliki makna spiritual di baliknya. Bersih Desa bertujuan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat. Selanjutnya, upacara bersih desa bertujuan untuk memohon perlindungan kepada danyang sebagai penjaga desa dari hal-hal negatif dalam kehidupan sehari-hari.

“Tujuan diadakan acara Sedekah Bumi desa adalah untuk memohon berkat agar hasil panen berikutnya melimpah, seluruh warga diberi kesehatan dan menjadikan desa yang aman, tentram, gemah ripah loh jinawi,” terang Kades Mulyadi


“Dengan harapan Selamatan ( Kendurian bahasa Jawa ) tersebut bisa menjauhkan dari balak selama setahun ke depan umumnya untuk Desa Sugihrejo, khususnya untuk warga yang datang di acara dan mengkonsumsi Makanan untuk ngalap berkah , kebetulan acara bersih desa ini kita satukan dengan acara 17 agustusan, sehingga meriah tutup Mul kades (agung)

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!