Suara Kebenaran Bila kita berbicara tentang kesabaran, itu tidak lepas dari reaksi kita terhadap satu hal. Ketika seseorang ditegur atau dikritik, kebanyakan orang akan langsung bereaksi, marah, kecewa, kesal, namun orang yang sabar, akan memilih “diam”.
Mungkin ia juga merasakan kekesalan yang sama, tetapi bedanya ia tidak melampiaskan emosinya pada saat itu juga; ia memutuskan tetap menggunakan akal sehatnya, tetap berpikir positif, melihat kritik sebagai hal yang membangun; dan hasilnya pasti akan jauh berbeda dari sikap yang pertama.
Kesabaran bukan berarti tidak berbuat, namun menunggu saat yang tepat untuk bertindak, dengan prinsip yang benar dan dengan cara yang benar, dalam berhubungan dengan banyak pihak, kesabaran mutlak kita miliki.
Belajar sabar walau itu menyakitkan sekali, tapi pasti bisa kita lakukan. “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.” Ams 27:17
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”Rm 8:28
Percayalah… terkadang yang kita butuhkan untuk menang, bukanlah kemampuan yang hebat untuk beraksi, tetapi kekuatan untuk diam dan menunggu. Semua hanya butuh satu kata, bernama “kesabaran”
Kesabaran seseorang dalam menyikapi setiap masalah, bukan berarti menyerah terhadap situasi yang ada. Dengan kesabaran, maka segala sesuatu ada jalan keluar dan berkat yang indah yang Tuhan persiapkan dalam kehidupan kita.
”Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.” Ams 14:17
”Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.” Ams 16:32
Selamat beraktivitas dalam perkenan-Nya. Walk with God. Jaga kesehatan, tetap semangat dan antusias. Tuhan Yesus melimpahkan rahmat-Nya sehingga terobosan illahi, jalan keluar illahi, penyelesaian illahi dan pelipatgandaan illahi di seluruh area kehidupan kita dinyatakan.(AB)