Tangerang (10/11/23), Le Satriadi, Calon Anggota DPRD II Kabupaten Tangerang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Dapil 6 yang meliputi Kelapa Dua-Pagedangan-Legok-Cisauk, telah menggelar pertemuan dengan warga di Gading Serpong di Bakmi Tiong Sim. Dalam pertemuan tersebut, Le Satriadi menjelaskan alasannya mau maju sebagai Calon Legislatif.
Salah seorang warga bernama Leo Famli, S.H., yang juga berprofesi sebagai advokad, mengungkapkan pentingnya memilih sosok yang dikenal, menyatakan, “Memilih yang dikenal akan mempermudah komunikasi untuk menyampaikan aspirasi warga.”
Sementara Johanes Jeffry Tarore, Caleg DPR RI dari PKB Dapil Banten 3, untuk pertama kali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif ke DPR RI, menekankan pentingnya akses bagi masyarakat. “Kita butuh akses untuk memperjuangkan kepentingan bersama,” ujarnya kepada warga.
Le Satriadi dari PKB nomor urut 7, menjelaskan, “Saya senang membantu orang lain. Dulu bersama pengurus RW di Gading Serpong sangat fokus untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bersih serta menyediakan sistem keamanan yang baik di sekitar kita.”
Le Satriadi menegaskan niatnya untuk melayani masyarakat, menyampaikan, “Saat muda, saya adalah yang senang hura hura. Tetapi sekarang, saya ingin berbagi dan menjadi pelayan masyarakat.”
Dalam upayanya untuk maju sebagai anggota legislatif DPRD Kabupaten Tangerang di wilayah Kelapa Dua-Pagedangan-Legok-Cisauk, Le Satriadi dengan slogannya ‘Indonesia Punya Kita Bersama’ bertekad bekerja dalam keberagaman untuk mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika. Dia menggarisbawahi pentingnya semua Warga Negara yang kompeten mau membangun Indonesia.
Johanes Jeffry menjelaskan pentingnya akses dan pengawalan aspirasi warga, menekankan perlunya sosok yang bisa dihubungi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dalam menghadapi kesulitan.
Le Satriadi juga menambahkan bahwa ketika terpilih, tujuannya adalah untuk menjadi pelayan masyarakat. Dia juga memperkenalkan komunitas ‘SaLeS’ sahabat Le Satriadi, yang mendukung agar aspirasi warga dapat tersampaikan.
Dalam visi mereka untuk masa depan, keduanya mengangkat isu merajut kebhinekaan serta pentingnya keterlibatan dan komunikasi yang baik antara wakil rakyat dan konstituennya. APM
