Tulungagung, JP NEWS .ARPEGA sementara Unggul 0-1 Atas SMPN satu Campurdarat, pada final sepak bola antar Smp, SMAKTA CUP.kamis,(23/02/23).
Kondisi lapangan yang tidak memungkinkan akhirnya pada babak kedua, wasit meniupkan peluit panjang dan menghentikan pertandingan, seketika itu terjadi diskusi diantanra official, exco ASKAB PSSI, dan wasit pemimpin pertandingan.
Pada pembicaraan dalam kondisi hujan deras akhirnya diputuskan pertandingan di tangguhkan untuk sisa waktu 30 menit, dilaksanakan pada jumat pagi ,( 24/02/23).
Pertandingan yang seharusnya dihadiri oleh Gatut Sunu, SE. Sebagai Alumni Smakta ( SMA KATHOLIK SANTO THOMAS AQUINO).
WABUB tidak jadi hadir disebabkan karena ada kegiatan yang bersamaan, seperti keterangan yang dihimpun oleh jangkarpena di stadion Rejoagung, seperti dijelaskan oleh Hadi satriyawan, ” Pak wabub tidak jadi hadir karena ada kegiatan yang bersamaan, tetapi pada sore ini ,kepala dinas DISDIKPORA Tulungagung, hadir dan menyaksikan laga final” ,jelasnya.
Rahardi Puspita atau lebih akrab dipanggil Pipit, menjelaskan disela sela pertandingan ketika dihentikan oleh wasit dari Askab PSSI kabupaten Tulungagung, mengharapkan hasil apapun, force mayor, dengan kejadian alam, adalah wajar,
” Hal ini wajar, hujan deras akhirnya lapangan banjir, kebijakan wasit adalah segalanya, dan saya berharap kita semua tetap menjunjung sportifitas dan fairplay, dan seperti keputusan akan dimainkan besok, adalah keputusan yang baik untuk hasil kompetisi terbaik” ,paparnya.
Panpel SMAKTA Cup, melalui juru bicaraanya mengatakan bahwa, gelaran sisa waktu final akan dilaksanakan pada jumat pagi jam 08,dan penonton gratis.
” pekerjaan seharusnya selesai hari ini, akhirnya harus tertunda besuk pagi, dan besok untuk Tiket masuk gratis, dan kita kan berkordinasi dengan pihak keamanan”,jelasnya.
Kedua tim masih memiliki peluang yang amat besar, sebab salah satu gol dari SMPN Tiga Tulungagung dihasilkan karena kecerobohan bek SMPN 01 Campurdarat dikotak dua belas,akhirnya SMPN Tiga dihadiahi tendangan pinalti, dan berhasil merubah skor 1-0 sampek akhirnya pertandingan dihentikan, karena kondisi banjir.
Seperti yang dituturkan salah satu Official campurdarat, ” Kita tertinggal karena kecerobohan sedikit, dari pemain kita, tetapi ini belum berakhir, kita masih punya sisa waktu 30 menit, dan semua permainan akan menjadi dasar evaluasi tim, biar permainan bisa berkembang dengan baik ” , tuturnya.
Arpega yang dikawal langsung oleh kepala sekolahnya yang akrab dipanggil pak Heni,menjelaskan melalui salah satu officialnya, optimis bisa menjadi juara SMAKTA CUP, ” Perjalanan tim kami sampek ke Final, amat baik, kompak sportif, dan sesuai skema pelatihnya, skor sementara 0-1 ,adalah modal yang berharga untuk laga sisa waktu 30 menit besuk pagi di stadion,optimis kita bisa memboyong tropy Smakta cup 2023″ jelasnya.( Hur)
